Wagub DKI Klaim Jakarta Berhasil Tangani Banjir, Stafsus PUPR: Pemprov Lupa, Ada Genangan Baru Muncul

- 25 Februari 2021, 16:51 WIB
Pakar Tata Air dan Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali dalam acara Mata Najwa Rabu, 24 Februari 2021.*
Pakar Tata Air dan Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali dalam acara Mata Najwa Rabu, 24 Februari 2021.* /Tangkapan Layar YouTube.com/Najwa Shihab

PR CIREBON - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta telah berhasil mengatasi banjir.

Ahmad Riza Patria menurutkan, berdasarkan fakta dan data yang dipaparkannya, luas air yang tergenang dalam banjir kali ini hanya 4 km dan ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Padahal, ungkap Wagub Ahmad Riza Patria, jika bandingkan dengan curah hujannya, intensitas hujan pada saat banjir itu tinggi.

Baca Juga: Soal Sekolah Tatap Muka, Ketua Komisi X DPR Sarankan Vaksinasi Tenaga Kependidikan Harus Tuntas

Sehingga Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa kemampuan dalam menangani curah hujan tinggi itu berhasil.

Atas klaim itu, Najwa Shihab pun kemudian menanyakan kepada Pakar Tata Air sekaligus Staf Khusus Kementerian PUPR Firdaus Ali yang juga menjadi bintang tamu acara itu terkait apa ukuran klaim Wagub DKI tersebut.

Firdaus menjawab bahwa hal itu bisa dilihat dari apakah kerja dan kinerja Pemprov DKI itu sesuai dengan ekspektasi yang dijanjikan.

Baca Juga: Soroti Jokowi Tunjuk Masker saat Kunjungan, Ferdinand Hutahaean: Pesannya agar Warga juga Gunakan Masker

Sebagaimana dikatakan Gubernur Anies Baswedan sebelumnya, ungkap Firdaus, bahwa daerah yang tergenang banjir ditargetkan surut dalam waktu enam jam. Namun, dalam praktiknya membutuhkan waktu lebih dari 8 jam.

"Simpel sekali. Anies mengatakan dalam targetnya, dia enam jam mampu untuk menyelesaikan genangan.

"Kita lihat di Kemang itu, jam 3 sore saya lewat hari Sabtu, itu kondisinya masih sangat parah sekali, sudah lebih dari 8 jam," ujar Firdaus, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Mata Najwa.

Baca Juga: Artis Lady Marsella Didapuk Kemenparekraf Jadi Duta Satgas Toilet Indonesia

"Tentunya, di daerah yang selama ini tidak tergenang, saya dengar studio Trans justru tergenang, belum pernah kejadian setahu saya. Begitu pun dengan titik lain yang sebelumnya tidak tergenang," lanjutnya.

Sementara itu, perihal klaim Wagub DKI Jakarta, Firdaus menjawab bahwa hal itu sah-sah saja, namun yang menilai itu dari pihak luar.

"Jadi ukuran-ukuran yang disampaikan pak Wagub tadi sah saja, karena memang klaim dari Pemprov, tapi kan yang menilai dari pihak luar," katanya.

Baca Juga: G-Dragon BIGBANG dan Jennie BLACKPINK Melakukan Kencan Rahasia, YG Entertainment: ‘No Commnet’

Sementara itu, Wagud DKI pun kemudian menjawab terkait janji Gubernur Anies yang menargetkan waktu enam jam itu dihitung setelah hujan reda dan banjir kiriman selesai.

"Setelah kita lihat fakta dan data, setelah hujan selesai tidak sampai enam jam, termasuk yang di Kemang, setelah banjir kiriman yang masuk dari Depok melalui banjir Kerukut, itu selesai dari jam 19.00-23.00 sudah surut," ungkap Wagub.

"Jadi kami bicara fakta dan data, jadi tolong dipahami ukurannya adalah setelah hujan selsai dan banjir kiriman selesai, jadi itu faktanya," lanjutnya.

Baca Juga: Eks Personel B.A.P Himchan Dijatuhi Hukuman 10 Bulan Penjara atas Kasus Pelecehan Seksual

Sedangkan, terkait di jor umpamanya studio, tambahnya, memang ada beberapa titik yang tergenang, dan itu disebabakan karena ada bangunan-bangunan pekerjaan kontruksi di pinggir tol.

"Itulah sebabnya mengatasi banjir perlu kerja sama yang baik tidak hanya pemprov tetapi daerah penyangga termasuk pemerintah pusat," ujarnya.

Kemudian, lanjut Wagub, masalah banjir tidak bisa diatasi oleh Pemprov sendiri, tetapi juga semua pihak harus punya tanggung jawab dalam menangani banjir ini.

Baca Juga: Ki Sung-Yueng, Bintang Sepak Bola Korea ‘K League’ Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

"Tidak semua dilimpahkan kepada kami, namun demikian, karena pemerintah bertanggung jawab dan melayani, kami upayakan penanganan," ungkapnya.

Terkait jawaban wagub itu, Firdaus menuturkan bahwa dirinya tidak pernah mendengar Gubernur Anies menjelaskan hal ini di awal, namun dijelaskan setelah kejadian.

"Gubernur tidak mengatakan di awal bahwa saya berjanji enam jam itu akan selesai setelah banjir kiriman selesai. Sedangkan ini baru belakangan diklaim. saya objektif orangnya," jawabnya.

Sedangkan perihal klaim DKI yang selalu mengatakan mereka berhasil mengurangi titik banjir, Firdaus mengatakan Pemprov lupa ada titik genangan baru muncul.

"Ini kan tidak pernah di highlight oleh Gubernur DKI, selalu dikatakan bahwa kami berhasil mengurangi titik genangan, tetapi titik genangan baru muncul. titik baru yang muncul tadi itu merupakan titik krusial yang harus ditangani," tuturnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Mata Najwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x