Soal Sekolah Tatap Muka, Ketua Komisi X DPR Sarankan Vaksinasi Tenaga Kependidikan Harus Tuntas

- 25 Februari 2021, 13:31 WIB
Guru dan siswa melaksanakan sekolah tatap muka di Jawa Timur. Perencanaan sekolah tatap muka, menurut Ketua Komisi X DPR Ri, harus dilakukan setelah vaksinasi tenaga kependidikan tuntas.*
Guru dan siswa melaksanakan sekolah tatap muka di Jawa Timur. Perencanaan sekolah tatap muka, menurut Ketua Komisi X DPR Ri, harus dilakukan setelah vaksinasi tenaga kependidikan tuntas.* /ANTARA/Syaiful Arif

PR CIREBON – Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Syaiful Huda, menyarankan program vaksinasi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan harus tuntas sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

Selama ini, Syaiful Huda menuturkan, pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 banyak dikeluhkan oleh siswa, guru, dan orang tua.

Menurut Syaiful Huda, banyak kendala yang dikeluhkan seperti keterbatasan kuota, minimnya gawai, hingga tidak meratanya akses internet.

Baca Juga: Jelang Rilis Laporan Intelijen AS tentang Kematian Khashoggi, Presiden AS Joe Biden akan Hubungi Raja Salman

“Kami menilai target Presiden Jokowi untuk membuka sekolah dan mengadakan pembelajaran tatap muka Juli mendatang harus didukung.

"Dengan demikian ancaman loss learning bagi anak-anak kita bisa diminimalkan,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Kamis, 25 Februari 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Keluhan selama pembelajaran jarak jauh tersebut membuat banyak peserta didik tidak mendapatkan kompetensi sesuai dengan tingkatnya.

Baca Juga: Dokumen Rahasia WHO Ungkap Tiongkok Tak Berusaha Mencari Asal Muasal Covid-19

“Harus diakui pembelajaran tatap muka saat ini masih merupakan metode terbaik di Indonesia. Oleh karena itu kami mendukung pembukaan sekolah di awal tahun ajaran baru nanti,” katanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memulai proses vaksinasi kepada 5 juta tenaga pendidik di Tanah Air.

Vaksinasi, menurutnya, akan menjadi langkah awal untuk memastikan keamanan proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK dan G-Dragon Dikabarkan Berkencan, YG Entertainment Menolak untuk Mengkonfirmasi

“Dengan vaksinasi para guru maka mereka mempunyai imunitas untuk meminimalkan penularan Covid-19 kepada anak didik mereka.

"Dengan demikian saat ini tinggal mengatur bagaimana protokol kesehatan bagi anak didik agar proses belajar mengajar bisa berlangsung aman,” ujarnya.

Beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan antara lain pembatasan jumlah siswa dalam kelas, adanya thermogun, wastafel, dan penyanitasi.

Baca Juga: Perihal APBN Januari 2021, Sri Mulyani Sebut Anggaran Dana Desa Melonjak hingga Capai Rp800 Miliar

“Selain itu sekolah harus mengatur jam sekolah dalam sistem rotasi sehingga tidak terjadi kerumunan.

“Jika perlu, pada tahap awal sekolah tidak menerapkan jam pelajaran secara penuh, tetapi bertahap sesuai dengan kondisi pandemi di Tanah Air.

"Namun yang penting sekolah tatap muka bisa dilakukan terlebih dahulu meski bertahap pelaksanaannya,” katanya.

Baca Juga: Saat Sidang di Pengadilan Tipikor, Edhy Prabowo Disebut Perintahkan Beli Sepeda dengan Total Rp 168,4 Juta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sebelumnya mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka bisa dimulai setelah vaksinasi Covid-19 pada guru selesai dilaksanakan.

"Kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi ini sampai dengan akhir bulan Juni, maka tahun ajaran berikutnya, pada Juli, bisa melakukan pembelajaran tatap muka," katanya.

"Esensi dari kebijakan ini, dan kenapa tenaga pendidik itu menjadi salah satu yang prioritas adalah, sudah cukup lama anak-anak kita tidak sekolah tatap muka," lanjut Nadiem.

Baca Juga: Sayonara! Ghozali Siregar Tiba-tiba Sampaikan ‘Hatur Nuhun’, Persib Kembali Kehilangan Pemain Kuncinya

Ia menekankan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan selama penularan Covid-19 belum terkendali.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x