Network
PR CIREBON - Progress Pusat roket luar angkasa Rusia mengatakan tak ragu untuk tangani tugas pengembangan roket Soyuz-5, dan menyelesaikannya pekerjaan tepat waktu.
Terkait pengembangan roket Soyuz-5 itu disampaikan langsung oleh CEO Progress Dimitry Baranov.
"Tidak ada keraguan bahwa kami akan mengatasi program dan membuat roket," kata Dimitry Baranov, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Kamis, 11 Februari 2021.
Baca Juga: Tantang UU yang Disebut ‘Love Jihad’, Mantan Jurnalis India Luncurkan Kampanye ‘India Love Project’
Dia menjelaskan kalau perusahaan mereka memiliki interaksi yang mapan dan telah menyelesaikan kontrak untuk semua sistem, serta melakukan pembayaran di muka yang besar.
Sekitar 50 persen hingga 80 persen dari semua uang muka telah dibayarkan kepada semua perusahaan terkait pekerjaan desain eksperimental roket tersebut.
Uang muka tersebut adalah pembayaran di muka untuk prototipe uji dan tiga model penerbangan.
"Untuk sebagian besar, (tanggal peluncuran) tidak bergantung pada roket pengangkut: perusahaan akan mengirimkannya dalam 2023," ujarnya.
Baca Juga: Token Listrik Gratis PLN Diperpanjang hingga Maret, Simak Cara Mendapatkannya di Sini!
Dikatakan bahwa roket Soyuz-5 telah menjadi proyek terbesar perusahaan luar angkasa Rusia.
Dia menambahkan, perusahaan telah menerima dua mesin mock-up untuk uji coba dinamis, dan statis tahap pertama dan kedua.
"Pada Maret, delegasi dari Kazakhstan kemungkinan besar akan tiba. Ini akan terkait dengan Soyuz-5," kata Baranov.
Secara khusus, pihak Kazakh bertanggung jawab untuk menciptakan infrastruktur berbasis darat dari kompleks roket luar angkasa Baiterek dengan meningkatkan situs peluncuran Zenit-M yang tersedia.
Sementara Rusia bertanggung jawab untuk mengembangkan roket pembawa Soyuz-5 dan Soyuz-6, dan merencanakan peluncurannya dari kompleks tersebut.
Peluncuran pertama dijadwalkan pada kuartal keempat tahun 2023.***
