Baca Juga: Atasi Masalah ‘Kohe’, Pemkab Kuningan Dorong Perusahaan Patungan Bangun Pabrik Pupuk Organik
Ia menjadi pemimpin de facto negara itu setelah memimpin perjuangan tanpa kekerasan selama puluhan tahun melawan kekuasaan militer.
Partainya merebut 396 dari 476 kursi di gabungan majelis rendah dan atas parlemen dalam pemilihan November tahun lalu.
Pihak militer, yang dikenal sebagai Tatmadaw, menuduh adanya kecurangan suara besar-besaran dalam pemilu, meski gagal memberikan bukti. ***