PR CIREBON – Muhammad Guntur Romli atau yang biasa disapa Gus Romli menyebut bahwa PKS mendukung para kelompok radikal lantaran ada kepentingan politik dan ideologi yang sama.
Gus Romli menyebut demikian lantaran ia menilai jika sikap PKS yang menolak aturan agar ASN tidak berafiliasi dengan HTI dan FPI.
Menurut Gus Romli, sikap PKS tersebut adalah bentuk dukungan terhadap HTI dan FPI sebagai organisasi yang dilarang oleh pemerintah lantaran dinilai radikal.
Gus Romli menilai, dukungan dan pembelaan PKS terhadap dua organisasi radikal tersebut karena memiliki kepentingan politik dan ideologi yang sama.
“PKS adalah parpol yang memberikan dukungan pada kelompok radikal baik karena irisan ideologi dan kepentingan aliansi politik,” tulis Gus Romli seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @GunRomli.
Parpol yg selama ini diuntungkan oleh HTI-FPI baik sbg pendukung, simpatisan hingga 'Tukang Pukul' akan bela HTI-FPI habis2an
https://t.co/TY6Tb3duVe— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) January 29, 2021
Gus Romli mengingatkan bahwa ideologi politik PKS ialah Ikhwanul Muslimin yang dilarang di Mesir dan negara-negara Saudi.
Baca Juga: Adanya Pembatasan di Masa Pandemi Covid-19, Kompetisi Badminton Internasional di Jepang Dibatalkan
“Ideologi politik PKS adalah ikhwanul muslimin yang sekarang dilarang di Mesir, Saudi & negara-negara Arab lainnya,” ujarnya lagi.
Gus Romli juga menerangkan bahwa Ikhwanul Muslimin dan Hizbuttahrir adalah sama-sama organisasi politik yang ingin mendirikan negara islam dan khilafah.
Oleh karena itu, menurut Gus Romli, PKS dan HTI sejatinya ialah satu ideologi dan hal ini merupakan ancaman bagi NKRI.
Gus Romli menegaskan bahwa jika PKS masih saja mendukung dan membela ormas-ormas radikal maka sejatinya PKS juga merupakan ancaman bagi NKRI.
“Kalau PKS di sini masih terus memberikan dukungan penuh pada kelompok-kelompok radikal maka sudah waktunya dilihat sebagai ancaman ideologis bagi negeri ini,” kata Gus Romli.***