Memberi harapan ataupun malah sebaliknya keresahan bagi masyarakat, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi KPK.
“Yang pertama adalah, rekan-rekan wartawan harus meyakini dalam berkarya Allah menyertai. Sebagai konsekuensinya, wartawan harus proaktif dan tidak pasif"
Baca Juga: Tolak RUU BPIP, Mardani Ali Sera: Pemerintah Jangan Memancing Keributan
"Dalam melihat dan ikut menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Tanpa keyakinan ini, kita tidak memiliki roh atau spirit dalam bekerja,” pesan Firli Bahuri.
Dalam lanjutan pesannya, Ketua KPK menekankan bahwa Indonesia membutuhkan wartawan terutama dalam masa pandemi ataupun bencana.
Simpati dengan rela berkorban, solidaritas dan kebersahajaan menjadi kata kunci bagi wartawan dalam melaksanakan tugasnya.
Baca Juga: Dubai Tawarkan Cara Unik, Berikan Diskon bagi Pengunjung yang Sudah Vaksinasi Covid-19
“Dengan ancaman tertular virus Covid, rela berkorban dan simpati adalah spirit yang perlu dibangun oleh wartawan dalam melaksanakan tugasnya"
"Jika wartawan tidak rela berkorban, penderitaan ini sulit akan teratasi karena tidak ada informasi yang masuk ke pemerintah,” ungkap Firli Bahuri.
Wartawan sebagai sumber inspirasi bagi semua kalangan, baik bagi pemerintah yang menangani kasus Covid, masyarakat yang terpapar