"Apa iya beneran ada tembak-menembak di km 50?" ujarnya.
Usai Rocky Gerung mengamati video viral mengenai kejadian penangkapan perampok bersenjata yang sempat beraksi di Semarang dan berhasil dibekuk di Ciamis.
Baca Juga: Tjajo Kumolo Siap Tindak Tegas ASN yang Terlibat Radikalisme, dari Pembinaan hingga Pemecatan
Dalam rekaman video tersebut terlihat berkali-kali polisi mengeluarkan tembakan peringatan.
Kondisi ini dirasa jauh berbeda dengan kejadian saat penyergapan anggota FPI di KM 50 dengan adegan tembak-menembak.
"Jika itu gue pun akan berlaku demikian jika di posisi itu, soalnya itu akan menjadikan bukti kebanggan atas keberhasilan menyergap penjahat bersenjata," tegasnya.
"Tapi kenapa saat di KM 50 tidak satupun yang berniat memvideokan kejadian saat itu?" sambung Rocky Gerung.
Sebab, menurut Rocky Gerung jika ada yang memvideokan kejadian tersebut pastinya orang-orang yang membenci FPI akan merasa bangga.