Bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI, Ferdinand Hutahaean Serang Pandji Pragiwaksono

- 21 Januari 2021, 14:02 WIB
Pandji Pragiwaksono (kiri) menganggap bahwa FPI dekat dengan masyarakat, Ferdinand Hutahaean (kanan) ikut menanggapi.
Pandji Pragiwaksono (kiri) menganggap bahwa FPI dekat dengan masyarakat, Ferdinand Hutahaean (kanan) ikut menanggapi. //kolase foto Instagram.com/@pandji.pragiwaksono dan /@ferdinand_hutahaean

PR CIREBON – Ferdinand Hutahaean menyerang Pandji Pragiwaksono karena mengomentari soal ormas NU dan Muhammadiyah dengan FPI.

Dalam kanal YouTube miliknya, Pandji Pragiwaksono mengucapkan bahwa menurut Thamrin Tomagola pada tahun 2012, FPI disukai oleh masyarakat lantaran suka membantu korban bencana sedangkan NU dan Muhammadiyah tidak.

Atas komentar tersebut, Pandji Pragiwaksono pun dicecar dengan berbagai balasan komentar oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Setahun Berpisah Setelah Melahirkan, Orang Tua Pakistan Akhirnya Bisa Memeluk Anaknya

Ferdinand menyebut, Pandji telah berbicara sesuatu yang tidak sesuai fakta. Menurutnya, NU dan Muhammadiyah justeru adalah Ormas yang paling dekat dengan masyarakat.

“Bahhh..!! Panji ini kok bisa berpendapat tidak sesuai fakta? NU dan Muhamadiyah adalah organisasi yang sudah mengakar dan hidup dikeseharian masyarakat kita.

"Selalu ada dan tidak pernah jauh dari rakyat,” tuli Ferdinand seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @FerdinandHaean3.

Baca Juga: Wajib Tersedia pada Perayaan Imlek 2021, Inilah 5 Makanan yang Jadi Simbol Keberuntungan

Menurut Ferdinand, Pandji telah melakukan hal yang konyol lantaran membandingkan antara NU dan Muhammadiyah dengan FPI.

“Membandingkan NU dan Muhamadiyah dengan FPI itu konyol,” tegasnya.

Dalam cuitan yang lain, Ferdinand mengaku tengah menunggu video permintaan maaf Pandji atas ucapannya. Ia meyakini bahwa sebentar lagi Pandji akan minta maaf.

Baca Juga: Menentang, Donald Trump Tetap Tulis Surat untuk Joe Biden Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

“Ini keasikan ngoceh ampe lupa realita, kepancing suasana,” ujar Ferdinand dalam video kontroversial Pandji soal NU, Muhammadiyah dan FPI.

Ferdinand juga berpesan agar Pandji lebih banyak lagi membaca fakta sejarah dibanding perasaan.

Ia menegaskan bahwa berdasarkan sejarah, NU dan Muhammadiyah adalah bagian terpenting atas pembentukan negara.

Baca Juga: Kritikus Alexei Navalny Tuduh Vladimir Putin Dapat Istana Senilai 19 Triliun secara Curang

“Saudara @pandji harus lebih banyak membaca fakta sejarah daripada main perasaan. Sejarah mencatat bagaiman NU dan Muhammadiyah adalah bagian besar dan penting dari berdirinya Indonesia, yang mana nama FPI belum ada,” ujarnya.

Ferdinand juga mengatakan bahwa saat ini, FPI lebih banyak sisi negatifnya daripada positifnya sehingga Pemerintah melarang FPI beroperasi.

“Dan sekarang FPI lebih banyak negatifnya daripada positifnya makanya dilarang pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga: Demi Pulihkan Lalin Selatan Kalsel, PUPR dan TNI AD Selesaikan Jembatan Bailey Tabunio II

Oleh karena itu, Ferdinand mendesak agar Pandji segera meminta maaf kepada NU dan Muhammadiyah atas pernyataannya tersebut.

“Bung @pandji sebaiknya segera bikin video minta maaf atas pernyataan anda yang membandingkan NU, Muhammadiyah dengan FPI.

"Karena pernyataan itu sesat sejarah dan sesat fakta. Mengecilkan peran besar NU dan Muhammadiyah meski anda bilang mengutip Thamrin Tomagola, anda tetep salah,” pungkasnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x