PR CIREBON – Banjir bandang yang terjadi di Kalimantan Selatan memang sangat memprihatinkan dan mengundang reaksi publik.
Pasalnya, banjir yang terjadi disinyalir akibat dari dampak industri tambang yang ada di Pulau Kalimantan.
Atas hal tersebut, Umar Hasibuan (Gus Umar) menyentil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang merupakan keluarga pemilik industri tambang di Kalimantan.
Baca Juga: 7 Makanan Khas Cirebon yang Wajib Kamu Cobain saat Berkunjung ke Cirebon
“Pak @erickthohir pura-pura gak baca ini. Wajarlah Kalsel banjirnya parah. Ini belum dibuka pegusaha lain,” ujar Gus Umar, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @UmarChelseaHsb.
Pak @erickthohir pura2 gak baca ini. Wajarlah Kalsel banjirnya parah. Ini blm dibuka pegusaha lain. https://t.co/UepcgqPmQv— Gus Umar Hasibuan (@UmarChelseaHsb) January 18, 2021
Menurut Gus Umar, banjir yang sangat parah yang tengah terjadi di Kalsel saat ini akibat dari dampak industri tambang yang merajalela di pulau tersebut.
Mengutip hasil penelitian dari Greenpeace Indonesia, industri tambang terbesar di Kalsel ialah dari peusahaan PT Arutmin Indonesia, milik Bakrie Group dan PT Adaro milik keluarga Erick Thohir.
Baca Juga: Masih Liburan di Amerika Serikat, Nia Ramadhani: Sedih Mendengar Berita Duka yang Melanda Indonesia
Erick Thohir selaku Menteri BUMN telah melancarkan proses perpanjangan izin tambang melalui revisi UU Minerba yang disahkan Pemerintah.