Mereka sedang berlayar di perairan Selat Sunda dengan kecepatan 10,9 knots dan haluan ke barat daya.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Bakamla, berdasarkan pantauan, kapal tersebut telah mematikan AIS sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia – I (ALKI-I).
Baca Juga: Kurang Gizi dan Kelaparan, Anak-anak di Guatemala Meninggal Dunia
Sebagaimana diketahui bahwa Automatic Identification System (AIS) adalah sistem tracking kapal otomatis yang memberikan informasi tentang keadaan kapal.
Baik posisi, waktu, haluan dan kecepatannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran.
Xiang Yang Hong 03 diketahui telah mematikan AIS saat berada di Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan dan Selat Karimata.
Baca Juga: Mengenal 16 Jenis Kepribadian Berdasarkan Tes MBTI, Termasuk yang Manakah Anda?
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2019 tentang Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis bagi Kapal.
Yang berlayar di Wilayah Perairan Indonesia tertanggal 20 Februari 2019
Setiap kapal berbendera Indonesia dan kapal asing yang berlayar di wilayah perairan Indonesia wajib memasang dan mengaktifkan AIS.