Kemenag Resmi Serahkan Sertifikasi Halal Vaksin Sinovac, Istana Ungkap Saran Sebelum Vaksinasi

- 13 Januari 2021, 10:11 WIB
Kemenag secara resmi menyerahkan sertifikasi halal vaksin Covid-19 Sinovac kepada PT Bio Farma/PMJ News
Kemenag secara resmi menyerahkan sertifikasi halal vaksin Covid-19 Sinovac kepada PT Bio Farma/PMJ News /PMJ News

PR CIREBON – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi telah menyerahkan sertifikasi halal vaksin Covid-19 Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2021.

Penyerahan itu dilakukan oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi kepada Direktur Utama PT Bio Farma (Persero).

"Atas nama Kementerian Agama, saya menyambut gembira terbitnya sertifikat halal vaksin Sinovac untuk Covid-19," ungkap Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi.

Baca Juga: Menag Yaqut Ajak Umat Beragama Tidak Ragu Vaksinasi, Sebut Bagian dari Ikhtiar Bersama dari Covid-19

Yang disampaikannya dalam sambutannya disiarkan kanal YouTube Kemenag RI.

"Sertifikat ini telah diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Kemenag pada hari Selasa. Permohonan sertifikasi diajukan PT Bio Farma tanggal 14 Oktober 2020," ungkap Zainut.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, Zainut menerangkan bahwa penerbitan sertifikasi halal didasarkan pada ketetapan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Nekat Nikahi Indah Permatasari Tanpa Restu Ibu Mertua, Arie Kriting: Semoga Kuat Selamanya Ya Nona

Bersamaan dengan itu, BPOM juga telah merilis izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

"Penerbitan ini didasarkan penetapan kehalalan vaksin yang telah dikeluarkan oleh Komisi Fatwa MUI pada hari Senin, 11 Januari"

"Berdasarkan hal itu, BPOM juga telah merilis izin penggunaan darurat atas vaksin Sinovac ini," tutur Zainut.

Baca Juga: Vaksinasi Hari Ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Jelaskan Cara Kerja Vaksin dan Metode Vaksinasi

Dengan sertifikasi halal dan didukung uji klinis BPOM, Zainut menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tidak ragu lagi untuk divaksinasi.

Zainut meyakini bahwa melalui vaksinasi, pandemi Covid-19 akan hilang dari Indonesia.

"Melalui fatwa MUI jelas bahwa vaksin Sinovac ini halal dan suci, tidak tercemar oleh hal-hal yang dilarang oleh syariat agama"

Baca Juga: Trump Buka Suara Kekerasan di Capitol AS, Membantah Bertanggung Jawab atas Kekerasan Tersebut

"Artinya, vaksin ini boleh digunakan oleh umat Islam dan umat beragama lainnya," terangnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani vaksinasi pertama pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB di Istana Kepresidenan Jakarta.

Kepastian ini disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang menyebut pihaknya akan menyiarkan prosesi vaksinasi secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Akun Trump Ditangguhkan Twitter, Para Pemimpin Negara Barat Buka Suara

Heru mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Presiden Jokowi menjelang vaksinasi.

Namun, tim kedokteran sebagai pihak yang akan menyuntikkan vaksin menyarankan agar seluruh pihak yang akan divaksin tidur cukup dan sarapan dulu.

"Semua yang divaksin cukup tidur dan disarankan sarapan lebih dahulu," ujar Heru.

Baca Juga: Empat Korban Sriwijaya Air Terindetifikasi lewat Sidik Jari, Polisi Sebut Sample DNA Jalan Terakhir

Ia juga memastikan kondisi tubuh presiden cukup fit dan sehat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 besok.

Selain itu, ia mengungkapkan pihak Istana telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai pihak penyelenggara vaksinasi.

"Teknis vaksinasinya sama seperti simulasi yang sempat dilakukan presiden tempo hari di Puskesmas," ucapnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah