Soroti Soal Harun Yahya, Akhmad Sahal: Lumayan Banyak Penggemarnya di Indonesia, Padahal Abal-abal

- 12 Januari 2021, 21:22 WIB
Akhmad Sahal terlihat mengomentari perihal ceramah Harun Yahya.*
Akhmad Sahal terlihat mengomentari perihal ceramah Harun Yahya.* /Tangkapan layar kanal youtube.com/cokrotv

PR CIREBON - Pengurus Cabang Instimewa Nahdlatul Ulama (PCNU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal menyoroti terkait kabar mengenai Harun Yahya.

Akhmad Sahal tampak mengomentari sikap Harun Yahya adalah seorang cukup dikenal.

Lebih lanjut, Akhmad Sahal atau yang akrab dipanggil mengatakan Harun Yahya sangat dikenal karena memadukan agama dan sains.

Baca Juga: Mbak You Sempat Ungkap 7 Ramalannya, Salah Satu Terawangan Soal 'Lautan Menangis' Kini Terjadi

"Da’i seleb asal Turki ini lumayan banyak penggemarnya di Indonesia, karena dianggap memadukan agama dan sains," kata Akhmad Sahal atau Gus Sahal, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan akun Twitter-nya @sahal_AS, Senin 11 Januari 2021.

Oleh Karena itu, menurut Gus Sahal, Harun Yahya memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia.

Walaupun, sainsnya hanya sebatas 'cocoklogi'.

Baca Juga: 74 Kantong Jenazah Korban hingga Puing-puing Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Ditemukan

"Padahal abal-abal (pseudo sains) dan cocoklogi. Harun Yahya juga terbukti ustad penipu dan kriminal," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Adnan Oktar atau yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai Harun Yahya, divonis 1075 tahun oleh Pemerintah Turki.

Cuitan Gus Sahal soal pandangan Harun Yahya.*
Cuitan Gus Sahal soal pandangan Harun Yahya.* Twitter.com/@sahaL_AS

Baca Juga: Soroti Aturan Kemnaker Soal Penempatan PMI di 17 Negara, PKS Minta yang Berangkat Sudah Pengalaman

Harun Yahya, yang menulis buku tentang kreasionisme Islam, diadili di Istanbul bersama 236 tersangka anggota lain atau pendukung jaringannya.

Harun Yahya dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara karena menjalankan sekte yang diduga anggotanya melakukan kejahatan mulai dari pelecehan seksual, pemerasan, pencucian uang dan bahkan spionase.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x