Network
PR CIREBON - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik blak-blakan menanggapi soal Front Pembela Islam (FPI).
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Rachlan menanggapi keputusan pemerintah untuk membubarkan FPI.
Rachlan menyebut, pemerintah telah 'menggebuk' FPI, dan cara itu, menurutnya membahayakan hak-hak konstitusional warga negara.
Baca Juga: Selain Jalani Sidang Praperadilan, Hari Ini Habib Rizieq Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus RS Ummi
"Saya sadar, FPI tak pernah jadi pemilih Demokrat -- tidak di Pilkada 2017 maupun Pileg 2019. Tapi dukungan bukan soalnya.
"Bagi kami, cara pemerintah menggebuk FPI membahayakan hak-hak konstitusional semua warga negara. Demi demokrasi dan hak asasi manusia, cara itu kami tolak!," tulis Rachlan.
Menanggapi cuitan Rachlan, CEO Indonesia Cyber, Muannas Alaidid meminta agar Rachlan tidak menjadi provokator dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Menantang Daerah Membuat Jaket yang Dipakainya, Sandiaga Uno: Bisa Membangkitkan Ekonomi Kreatif
"Jgn manasin & ngomporin trus bang @RachlanNashidik pakai alasan hak konstitusional segala, MK sdh tegaskan UU ormas tdk bertentangan," tulis Muannas.
Muannas pun turut memberikan pandangannya atas keputusan pemerintah dalam membubarkan ormas yang berkantor pusat di Petamburan tersebut.
