Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Berkurang, Isolasi Mandiri Bertambah

- 2 Januari 2021, 14:43 WIB
Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Berkurang, Isolasi Mandiri Bertambah, Foto Gedung RSD Wisma Atlet.*
Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Berkurang, Isolasi Mandiri Bertambah, Foto Gedung RSD Wisma Atlet.* /Komunikasi Satgas Covid 19

Sejak 23 Maret hingga saat ini, tercatat 40.043 orang yang terdaftar menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di Tower 4, 6, dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan di RSD Wisma Atlet sebanyak 36.074 orang, pasien meninggal dunia sebanyak 16 orang, dan pasien yang dirujuk ke fasilitas lain 550 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Akibat Varian Baru, Rumah Sakit Darurat di Inggris kembali Dibuka

"Rekapitulasi pasien flat isolasi mandiri Tower 5 terhitung mulai 15 September hingga 2 Januari 2021 pukul 08.00 WIB pasien terdaftar 22.406 orang, pasien sembuh 22.983 orang dan pasien rujuk dua orang," kata Aris, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Sebelumnya, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono juga mengatakan, jumlah pasien bergejala yang dirawat di RSD Wisma Atlet saat ini relatif menurun dari sebelumnya.

Ia mengatakan RSD Wisma Atlet untuk Tower 4, 6, dan 7 yang difungsikan sebagai ruang rawat inap kini berisi 3.300 orang pasien dari 4.424 tempat tidur yang tersedia atau 74,59 persen di penghujung tahun 2020.

Baca Juga: Masih Berlakukan Belajar dari Rumah, Pemprov DKI Jakarta Buat Laman Siap Belajar

"Total saat ini untuk yang dirawat di RSD Wisma Atlet sendiri bergejala itu 3.300 pasien, ditambah flat isolasi sejumlah 555 pasien jadi 3.855. Dibanding dengan jumlah kemarin, 4.000 sekian, ini relatif menurun," kata dr Tugas.

Meskipun demikian, petugas RSD Wisma Atlet sendiri sampai dengan sekarang terus mengantisipasi, terutama terkait kapasitas ruangan sehingga tidak melonjak pada liburan akhir tahun kemarin.

"Itu suatu kondisi yang harus kita antisipasi terus," ujar dr Tugas.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah