PR CIREBON – Mardani Ali Sera menyentil soal karangan bunga yang membanjiri kantor Kemenko Polhukam usai mengumumkan SKB pembubaran FPI.
Banjirnya karangan bunga sebagai bentuk dukungan atas pembubaran FPI, menurut Mardani tidak boleh dibanggakan karena merupakan otoriterianisme.
Selain otoriterianisme, pembubaran FPI juga telah mematikan demokrasi. Oleh karena itu, hal tersebut tidak selayaknya dipuji dan didukung melalui karangan bunga.
Baca Juga: BMKG: Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Tambolaka Jumat Pagi
Sebelumnya, kantor Kemenko Polhukam dibanjiri dengan banyaknya kiriman karangan bunga yang mendukung langkah Pemerintah membubarkan FPI.
Melalui Twitter miliknya, Mardani Ali Sera selaku anggota DPR RI dari fraksi PKS itu mencuit,
“Mohon maaf. Jangan telalu senang dengan Pujian & Karangan Bunga, jangan terlalu bangga dengan Dukungan mematikan demokrasi dan tumbuhnya otoritarianisme,” tulis Mardani, sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @MardaniAliSera.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Hari Ini, 1 Januari 2020: Hujan Sedang di Siang Hari
Mardani bahkan memperingatkan soal pepatah yang mengatakan ‘nyamuk mati karena tepuk tangan’.