Network
PR CIREBON – Keputusan Pemerintah untuk membubarkan dan melarang kegiatan Front Pembela Islam (FPI) sangat menarik perhatian publik.
Sejumlah tokoh langsung bereaksi keras atas pembubaran FPI ini. Salah satunya datang dari tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan.
Pria yang akrab disapa Gus Umar ini mengaku miris melihat Pemerintah membubarkan FPI. Menurutnya, di zaman reformasi ini tak seharusnya kebebasan dibelenggu.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Menkes Budi Gunadi Berharap Fasilitas Kesehatan Telah Siap
Seharusnya, menurut Gus Umar, zaman reformasi adalah zaman dimana kebebasan itu telah dijamin dan tak dibelenggu, seperti halnya dengan membubarkan FPI.
“Miris lihat FPI dibubarkan. zaman reformasi itu mustinya kebebasan tak dibelenggu,” cuit Gus Umar, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @UmarHasibuan75.
Miris lihat FPI dibubarkan. zaman reformasi itu mustinya kebebasan tak dibelenggu.— Haji Umar Chelsea (@UmarHasibuan75) December 30, 2020
Dalam cuitan selanjutnya, Gus Umar juga mempertanyakan mengenai kerusakan apa yang dilakukan FPI sampai harus dibubarkan.
“Emang kerusakan apa sih yg dibuat FPI dimasa jokowi sampe dibubarin?” tanya Gus Umar.
Menurut warga NU ini, selama ini FPI, alih-alih membuat kerusakan justeru malah melakukan nahi mungkar dan membuat kondisi menjadi lebih nyaman.
Baca Juga: ICJR: Apabila Gisel dan MYD Tidak Menghendaki Penyebaran Video, Mereka Harus Dilindungi
Gus Umar pun mengingatkan soal jasa-jasa FPI yang kini telah dibubarkan, selama ini dikenal sering merazia tempat-tempat lokalisasi dan sebagainya.
“Dulu BKT itu ramai dengan cabe-cabean yang melakukan tindakan senonoh yang bikin warga gak nyaman lalu FPI bubarin keramaian itu sampai sekarang gak ada lagi cabe-cabean berani nongkrong melakukan tindakan senonoh,” ujar Gus Umar.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh FPI yang kini telah dibubarkan saat itu, justru baik dan membuat kondisi menjadi lebih nyaman meski dilakukan dengan cara pembubaran yang tegas. ***
