Kedua, terkait penerapan izin perjalanan berbasis Tes Cepat Antigen.
Menurutnya, yang terjadi dilapangan tes antigen hanya sekadar imbauan/tidak wajib.
Baca Juga: Sentil Refly Harun Soal Kasus Mimpi Haikal Hassan, Husin Shihab: Profesor Hukum Saja Nggak Ngerti
Ditambah pula, menurut LaporCovid, akurasi tes cepat antigen sangat kurang dibandingkan RT-PCR.
Tes antigen tidak dapat mengonfirmasi seseorang terinfeksi Covid-19. Jika tes antigen negatif masih diperlukan konfirmasi PCR.
Ketiga, soal kebijakan pembukaan tempat wisata dan mengijinkan tempat hiburan.
Baca Juga: Lakukan Kunjungan Pertama sebagai Menparekraf, Sandiaga Uno Pastikan Pariwisata Bali Sesuai Prokes
Kebijakan ini dinilai sangat kontradiksi. Sebab, di satu sisi pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah.
Tapi di sisi lain, beberapa tempat wisata masih dibuka dan bahkan dipenuhi pengunjung.
Dari berbagai kontradiksi tersebut, LaporCovid juga memberikan saran dan solusi agar penanganan Covid-19 dapat lebih berjalan maksimal.