Soal Latihan Militer Jaringan Teroris Jamaah, Polri: Murid-murid Ini Siap untuk Dikirim ke Suriah

- 28 Desember 2020, 21:27 WIB
 Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah.*
Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah.* /Tangkapan layar kanal Youtube PMJ NEWS

PR CIREBON - Salah satu anggota teroris Jamaah Islamiyah (JI) beberapa pekan lalu berhasil ditangkap.

Penangkapan tersebut membuat seluruh rahasia yang ada pada jaringan teroris Jamaah Islamiyah dapat dibongkar oleh Polri.

Bahkan, sasana bela diri Teroris Jamaah Islamiyah yang berada di Ungaran, Semarang Jawa Tengah berhasil diungkap oleh Polri.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan Kapolri Idham Aziz, Sosok Ini yang Diprediksi akan Dipilih Presiden Jokowi

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan bahwa lokasi yang dijadikan sasana pelatihan bela diri itu adalah persiapan untuk berangkat ke Suriah.

"Setelah enam bulan selesai (pelatihan), murid-murid ini siap untuk dikirim ke Suriah," kata Irjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Pelatihan Khusus yang dilakukan oleh Pasukan Khusus Teroris Jamaah Islamiyah di Indonesia, ternyata hanya sebuah seleksi anggota yang akan dikirim ke Suriah.

Baca Juga: Terkait Tindak Asusila Perawat dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Kodam Jaya: Mereka Mengakui

Anggota jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang dikatakan lulus dalam pelatihan di Indonesia, akan bergabung dengan jaringan teroris Jabhah Nusrah untuk melanjutkan latihan militer di Suriah

Jaringan teroris Jabhah Nusrah adalah afiliansi dari jaringan teroris Al Qaeda.

Oleh karena itu, anggota jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang berada di Suriah akan menerima pelatihan militer khusus.

Baca Juga: Warga Asing Sementara Dilarang Masuk Indonesia, Menlu: Ada Pengecualian untuk Posisi Menteri 

Latihan tersebut layaknya pelatihan yang biasa dilakukan oleh militer.

Mulai dari penguasaan seluruh jenis senjata hingga merakit bom.

"Pelatihan sebelum diterjunkan untuk melakukan perang sungguhan," ujar Argo.

Baca Juga: Ditanya Soal Kemungkinan Arab Spring di Tanah Air, Abdul Mu'ti: Indonesia Cepat Konsolidasinya

Salah satu anggota pasukan khusus jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) lulusan Sasana Bela Diri Ungaran dan telah menerima pelatihan militer di Suriah yang bernama Ahmad Hafiz kini telah tertangkap.

"Hafiz ini ikut pelatihan di Ungaran pada tahun 2013. Berangkat ke Suriah pada 2015. Di Suriah selama satu tahun 10 bulan," tutur Argo

Seperti pemberitaan PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Baca Juga: Kerajaan Malaysia Mengutuk Keras Parodi Lagu Indonesia Raya yang Dapat Ganggu Hubungan Harmonis

Teroris Jemaah Islamiyah selama tujuh tahun melakukan persiapan untuk melakukan terornya di berbagai tempat.

Bahkan Teroris Jemaah Islamiyah memiliki sebuah seragam yang di desain khusus untuk melakukan sebuah aksi terornya.

Tidak hanya itu, bahkan pasukan khusus teroris tersebut diberi pelatihan dalam kemampuan meliputi intelijen, ahli perbengkelan, ahli bom, ahli tempur, sniper, dan buru sergap.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA PR Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x