Niluh Djelantik mengaku Bali akan terus sama seperti biasanya dan tidak ada yang berubah.
"Pantai akan terus berbikini dan babi guling tetap jadi andalan kami. Arak dan Tuak akan tetap jadi minuman favorit kami," ungkapnya.
Baca Juga: Sebut Isu Agama Masih Relevan Ubah Situasi, Abdul Mu'ti: Indonesia Termasuk Bangsa yang Religius
Menurut Niluh Djelantik, sebelum Sandi lahir tanah Bali sudah mendunia dan menjadi pariwisata andalan nomor 2 di Indonesia.
"Ingat masukanku tentang bikin sistem IT yang bagus. Bikin kayak Google Maps. Jadikan teknologi sumber informasi destinasi yang wisatawan inginkan," ujarnya.
"Direktori tempat ibadah. Tempat makan. Tempat belanja. Tempat berenang pake bikini. Tempat nongkrong. Tempat Yoga. Anything. Indonesia itu besar. Potensinya juga sangat besar. Fokus di SDM nya," sambung Niluh Djelantik.
Baca Juga: Bertengkar dengan Suami, Ibu Ini Nekat Bawa Anak Kabur hingga Ditemukan Polisi Nangis di Tol
Niluh Djelantik menilai Sandi tak perlu membawa wacana halal haram di Bali.
Di sisi lain, sang perancang sepatu tersebut berucap akan terus bersuara terkait hal itu.
"Dan aku yakin saudara-saudaraku di NTT, Toba, Manado dan yang lainnya juga akan memperjuangkan tanah kelahirannya," katanya.