Ragukan Kemampuan Budi Sadikin, Netty Prasetiyani: Tak Berani Prediksi Penanganan Covid-19

- 25 Desember 2020, 16:10 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. /Situs dpr.go.id/Jaka/mr

PR CIREBON - Kini Terawan Agus Putranto yang sebelumnya menjabat menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) harus meninggalkannya jabatannya, lantaran pada 22 Desember lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.

Ada enam menteri baru yang diganti dan salah satunya Menkes yang saat ini diemban oleh Budi Gunadi Sadikin.

Menanggapi pergantian menteri tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetyani mengatakan ini pertama kali Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di pegang oleh orang non-kesehatan.

Baca Juga: Menag Yaqut: Selamat Natal 2020, Semoga Kedamaian serta Kemajemukan Indonesia Tetap Terjaga

"Ini baru pertama kali Kemenkes dipimpin oleh orang yang bukan berlatar belakang kesehatan atau dokter. Budi Sadikin lebih dikenal sebagai seorang pengusaha," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman PKS.

Menurut Netty, dirinya tidak bisa memprediksi penanganan Covid-19 selanjutnya di bawah kepemimpinan Budi Sadikin yang bukan berlatar belakang kesehatan.

"Saya tidak berani memprediksi apakah pergantian ini akan membuat Kemenkes memiliki kewenangan penuh menjadi leading sector penanganan pandemi Covid-19 atau malah memperburuk sistem kesehatan kita," ungkapnya.

Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat Jelang Ditunjuk Jadi Menparekraf, Sandiaga Uno Salah Paham: Ternyata Ini Kode

Netty mengatakn bahwa saat ini Indonesia mengalami krisis di segala bidang, terutama di bidang kesehatan dan dirinya berharap ada sosok Menkes yang mengerti dan paham penanganan Covid-19, mengingat kasus Covid-19 sat ini semakin tinggi.

"Bukan hanya dipandang dari kacamata ekonomi dan moneter. Selesaikan dulu basis persoalan kesehatannya baru pemulihan ekonomi," tegasnya.

Memang pergantian menteri ini merupakan hak perogatif Presiden, namun Netty menjelaskan penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dipertimbangkan dengan kesesuaian penempatan serta kebutuhan.

Baca Juga: Sehari Setelah Dilantik, Menag Yaqut Sambangi GPIB Immanuel Semarang Guna Tinjau Persiapan Natal

"Apakah penempatan Budi Sadikin mampu menjawab kegelisahan publik seperti tentang kapan pandemi berakhir? Apakah vaksin yang didatangkan aman dan ampuh? serta pertanyaan-pertanyaan lain yang selama ini masih abu-abu," ujarnya.

"Pergantian Menkes telah diputuskan oleh Presiden. Saatnya kita melihat perbaikan apa yang akan terjadi dalam sistem kesehatan kita," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melantik enam menteri barunya pada tanggal 23 Desember 2020 usa diumumkan pad ahari sebelumnya.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un Jadi Tokoh Paling Dicari Ke-2 di Google Pada Tahun 2020

Adapun keenam calon menteri yang dilantik Presiden Jokowi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Sekretariat Kabinet RI, 23 Desember 2020, yaitu:

1. Tri Rismaharani sebagai Menteri Sosial (Mensos);

2. Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf);

3. Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes);

Baca Juga: Masih Banyak yang Langgar Prokes, PKS Nilai Penyelenggaraan Mudik Natal dan Tahun Baru Amburadul

4. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama (Menag);

5. Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP);

6. Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

Baca Juga: Bingung Rangkai Kata-kata? Inilah 15 Ucapan Natal dalam Bahasa Inggris

Pelantikan para menteri negara ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PKS setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah