Oleh karena itu, Susi menentang keras dan melarang soal ekspor benur tersebut saat dirinya memegang kewenangan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca Juga: Sindri Pelapor Said Didu, Faizal Assegaf: Belajar Dong pada Gus Dur dalam Merespon Perbedaan
“Saya baru tahu kalau lobster-lobster pada ga ada karena benihnya dijualin itu baru tahu pas saya jadi menteri, makanya saya larang,” ujar Susi.
Akan tetapi, setelah dirinya tak lagi menjabat, larangan tersebut diabaikan. Susi mengaku sangat menyesalkan hal tersebut dan merasa sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
“Tapi setelah sudah tidak menjabat, larangan itu diabaikan, suara saya sudah tidak didengar, Nana,” sambungnya.
Baca Juga: Ilmuwan Israel Sebut Varian Baru Covid-19 Inggris Lumrah dan Tak Berdampak pada Efektivitas Vaksin
Terkait soal bocornya kasus dan membuat Edhy Prabowo tertangkap, menurut Susi hal itu hanya soal permainan antar mafia saja.
Menurutnya, perkara tersebut sudah permainan lama, di mana ada kesalahpahaman dalam persaingan bisnis hingga ada yang tidak terima dan membocorkan kasus.
Sementara, untuk Menteri KKP yang baru, Sakti Wahyu Trenggono, Susi juga mengatakan terkait sosok yang tepat untuk mengisi jabatan ini.
Baca Juga: Secret Santa, Tradisi Tukar Kado Rahasia saat Natal yang Seru untuk Dicoba!