Abdul Mu'ti juga menyatakan bahwa dia bukanlah figur yang tepat untuk mengisi posisi tersebut.
"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," terangnya.
Baca Juga: ARJ dan Ketua Fraksi PAN Apresiasi Perombakan Kabinet: Menjawab Kegelisahan Rakyat
Ia menceritakan ketika awal dihubungi oleh Mensesneg dan Mendikbud, dia sudah menyatakan kesediaannya sebagai wakil menteri.
"Awalnya ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah," ungkap Abdul Mu'ti.
Akan tetapi, setelah melakukan muhasabah diri, maka dia pun mengubah pikirannya tersebut.
Baca Juga: Sebut Bisa Bahayakan Negara, Pakar: Pemerintah Harus Petakan Ormas dan Tindak Tegas Ormas Radikal
"Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," tandasnya.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. pic.twitter.com/HaQjNWdBWg— Abdul Mu'ti (@Abe_Mukti) December 23, 2020
***