Ancaman Nyata, Diam-diam JI Sudah Ada 91 Kader Teroris Muda, Ditujukan Melawan Aparat dan Negara

- 20 Desember 2020, 14:19 WIB
Kabid Humas Polri Argo Yuwono
Kabid Humas Polri Argo Yuwono /dok Humas Polda

Maka sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran paham dan ideologi radikalisme di kalangan anak muda, sambung Argo, perlu dilibatkan seluruh stakeholder yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan, sosial, keagamaan, komunikasi dan keamanan di lingkungan masing-masing.

“Ya perlu peran serta semua stakeholder,” katanya.

Baca Juga: Dukung Penggabungan Bank Syariah, DPR: Tingkatkan Perekonomian dan Keuangan Syariah Nasional

Namun khusus untuk Polri, lanjut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, Densus 88 terus melakukan pemantauan terhadap jaringan teror yang ada di Indonesia secara terus-menerus, mulai dari pengumpulan bahan informasi, pengolahan informasi sampai dilakukan penegakan hukum.

“Spesifiknya, Densus 88 sudah melakukan penegakan hukum terhadap 20 peserta pelatihan JI,” kata Argo.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sebelumnya melakukan penangkapan sebanyak 23 terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di 8 lokasi yakni di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau dan Palembang.

Baca Juga: Vaksin Corona Gratis, Bamsoet: Bersyukur Presiden Memutuskan Menggratiskan

Dua dari 23 orang yang ditangkap merupakan Panglima Askari JI yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnain alias Arif Sunarso.

Selain menangkap para tersangka, Densus 88 juga berhasil mengungkap adanya bunker di rumah Upik Lawanga di Lampung yang digunakan untuk bersembunyi dan menyimpan senjata-senjata rakitan buatannya.

“Barang bukti yang disita dari rumah Upik ini ada senjata rakitan dan bunker,” kata Argo.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x