Pastikan Keamanan Vaksin Covid-19 Terjamin, Bamsoet Sambangi Makassar Guna Tinjau Simulasi Vaksinasi

- 20 Desember 2020, 12:46 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet. /Instagram/@bambang.soesatyo./

PR CIREBON - Jelang vaksinasi Covid-19 setelah datangnya vaksin Covid-19 jenis Sinovac asal Tiongkok, masyarakat berharap ini dapat menjadi penawar virus Covid-19.

Sebagai upaya menjamin keamanan vaksin Covid-19, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Makkasau, Makassar untuk memastikan vaksin nantinya terdistribusi dengan baik di lapangan.

"Guna mencapai herd immunity, 70 persen populasi rakyat Indonesia harus berhasil divaksinasi Covid-19. Sebagai langkah awal, pemerintah menyasar kelompok warga berusia 18-59 tahun," kata pria yang akrab dipanggil Bamsoet tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA News.

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Menhan Prabowo Subianto Sambangi Mabes TNI AD, Beri Masukan Soal Doktrin TNI

Bamsoet menyebutkan, target pemerintah memastikan 160 juta orang yang akan menerima vaksin Covid-19 dengan status emergency use authorization (izin penggunaan darurat).

Menurutnya, vaksinasi akan dimulai pada Januari 2021. Setiap orang mendapatkan dua kali suntik vaksin dengan jeda waktu 14 hari.

Kementerian Kesehatan sebagai leading sector harus menyiapkan strategi dan langkah vaksinasi agar bisa tepat waktu dan sasaran.

Baca Juga: Kedubes Jerman Sambangi FPI, Refly Harun: Saya Malah Prihatin, Orang Luar Lebih Perhatian

Berkaitan dengan hal itu, Bamsoet melanjutkan keberadaan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang terdapat di setiap kecamatan, harus dimaksimalkan untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

Ketua MPR RI menjelaskan, berdasarkan data terakhir Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan diketahui, jumlah Puskesmas di 34 provinsi di Indonesia mencapai 9.993 unit.

Seluruh puskesmas itu akan mendapatkan "cold chain" atau penyimpanan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Senada dengan Fahri Hamzah, Fadli Zon Harapkan Presiden Jokowi Bangun dari Informasi yang Salah

“Indonesia memiliki pengalaman sukses menyelenggarakan vaksinasi Polio dan DTP (difteri, tetanus, pertusis). Kesuksesan tersebut menjadi modal besar untuk mengulangi kesuksesan vaksinasi Covid-19. Dengan syarat, seluruh pihak harus bergotong-royong,” kata Bamsoet.

Sementara itu, Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran mencapai Rp60,5 triliun untuk penanganan dan pengadaan vaksin Covid-19 pada 2021, dengan rincian antara lain, Rp18 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19 dan sekitar Rp 3,7 triliun untuk vaksinasi.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakn bahwa dirinya menjamin vaksin Covid-19 akan diberikan gratis kepada masyarakat.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x