Network
PR CIREBON – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia tidak berniat membuat hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut Menteri Retno, keputusan tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebagai tindak lanjut arahan bapak Presiden kepada Menteri Luar Negeri, saya ingin menyampaikan dua hal. Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Retno dalam press briefing virtual Kementerian Luar Negeri, pada Rabu, 12 Desember 2020.
Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari PMJ News, Retno kembali menegaskan Indonesia akan tetap berpegang pada solusi dua negeri dan parameter internasional lain yang telah disepakati. Indonesia juga akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: HRS Ajukan Praperadilan, Polri Siap Hadapi: Kami Akan Beberkan Fakta-fakta di Persidangan Nanti
"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution dan parameter internasional lain yang disepakati, secara konsisten akan tetap dilakukan," ujarnya.
Penegasan Retno sekaligus menanggapi sejumlah pemberitaan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pada akhir pekan lalu, pemerintah Israel dilaporkan tengah berupaya untuk menormalisasi hubungan dengan Indonesia dan Oman, setelah sebelumnya berhasil membuka hubungan dengan beberapa negara Timur Tengah dan Afrika.
Baca Juga: Manfaatkan Media Sosial, Kakek Ini Bertemu Lagi dengan Jaketnya yang Hilang
Selain itu, sebelumnya DPR beserta NU dan MUI juga ikut mengeluarkan pendapat mereka.
"Semua upaya kerja sama termasuk kerja sama bidang ekonomi dengan Israel harus ditolak," kata Ketua MUI Sudarnoto pada Selasa, 15 Desember 2020.
Ia mengatakan Israel adalah negara yang menjajah Tanah Air dan rakyat Palestina dalam waktu yang lama. Indonesia harus tetap konsisten dan konsekuen dengan identitasnya sebagai bangsa yang menentang penjajahan.
Baca Juga: Diperiksa Sebagai Saksi di Polda Jabar, Ridwan Kamil Minta Massa Pendukung HRS Tidak Datangi Polres
"Kita meyakini sepenuhnya bahwa penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan NU yang mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"NU sendiri berpandangan bahwa selama Israel belum mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia tidak perlu membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Ketua Pengurus NU, Robikin Emhas.***
