Soroti Kejaksaan Soal Masalah HAM, Presiden Jokowi: Perlu Kemajuan Konkret Untuk Tuntaskan HAM

- 14 Desember 2020, 11:34 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /instagram.com/@jokowi

PR CIREBON - Berkaitan dengan penengakan hukum di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada jajarannya agar upaya penegakan hukum di kalangan masyarakat jangan sampai justru menimbulkan ketakutan.

Dirinya mengatakan bahwa kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum harus ditingkatkan.

Dalam hal ini juga, Presiden Jokowi mengingatkan Kejaksaan RI perlu memberikan kemajuan yang konkret dalam penuntasan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di masa lalu.

“Kejaksaan adalah aktor kunci dalam penuntasan pelanggaran HAM masa lalu. Kemajuan konkrit dalam upaya penuntasan pelanggaran HAM masa lalu perlu segera terlihat,” kata Presiden Jokowi saat membuka secara virtual Rapat Kerja Kejaksaan Republik Indonesia dari Istana Negara, Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Kecewa Pernyataan Presiden Jokowi Soal FPI, Rocky Gerung: Hadir Secara Fisik Tapi Tidak Secara Etis

Selain itu, Presiden Jokowi mengingatkan komitmen untuk menuntaskan masalah HAM di masa lalu harus terus dilanjutkan.

Kejaksaan Ri juga perlu meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Komisi Nasional HAM dalam menuntaskan kasus pelanggaran HAM di masa lalu.

“Kerja sama dengan pihak-pihak terkait terutama dengan Komnas HAM perlu untuk diefektifkan. antisipasi terhadap tantangan masa depan juga harus terus ditingkatkan,” jelas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Usai Habib Rizieq Ditahan, Puluhan Massa Jember Datangi Polsek, Curhat Umat Islam Merasa Sakit Hati

Presiden Jokowi juga mengatakan kejaksaan adalah institusi terdepan dalam penegakan hukum.

Kiprah kejaksaan adalah wajah pemerintah, dan wajah kepastian hukum Indonesia di mata rakyat, serta di mata internasional.

"Tanpa kejaksaan yang bersih dan dipercaya, satu fondasi penting pembangunan nasional akan rapuh," kata Kepala Negara.

Selain itu, integritas dan profesionalisme penegak hukum termasuk jaksa merupakan keharusan.

“Pengawasan dan penegakan disiplin internal harus diperkuat. Kejaksaan harus bersih. kejaksaan harus bersih, kejaksaan harus dapat jadi role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas,” tegas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Film Losmen Bu Broto Dimeriahkan Maudy Ayunda dan Danilla Riyadi, dari Akting hingga Soundtrack

Oleh karena itu, Presiden mengatakan bahwa pembenahan dari hulu hingga hilir di kejaksaan, dan dalam relasinya lembaga penegak hukum lain harus terus diefektifkan.

“Rekrutmen dan promosi harus dilakukan dengan meritokrasi dengan transparan dan terbuka. Integritas jaksa wawasan kebangsaan dan kesiapan menghadapi permasalahan hukum di masa mendatang harus diutamakan,” katanya.

Presiden ingin agar lembaga penegakan hukum bersinergi untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik tanpa menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.

Dalam pembukaan Rapat Kerja Kejaksaan RI tersebut, Presiden dari Istana Negara didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x