Network
PR CIREBON – Berawal dari Ustad Abdul Shomad yang mengunggah ceramah Mahfud MD soal "negara akan hancur kalau tidak adil", Mahfud pun merasa terusik dan menyebutkan semua kasus yang pernah Ia tindak.
Menurutnya, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun pribadinya di @mohmahfudmd, Mahfud mengatakan bahwa ceramahnya tersebut berlaku tak hanya bagi dirinya tetapio bagi siapapun.
Tdk apa2, dalil itu berlaku bg semua. Kan, UAS memposting crmh sy bhw "negara akan hancur kalau tidak adil". Itu berlaku bg siapa pun dan kapan pun. Makanya menteri korupsi pun kita borgol dan membuka peluang dihukum mati. Tp pengacau yg di luar pemerintah jg hrs ditindak. Salah? https://t.co/Xmf2rjLxNL— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 13, 2020
“Tdk apa2, dalil itu berlaku bg semua. Kan, UAS memposting crmh sy bhw "negara akan hancur kalau tidak adil". Itu berlaku bg siapa pun dan kapan pun.” Tulis Mahfud.
Baca Juga: Investigasi Jurnalis Senior Klaim Tidak Ada Baku Tembak Polisi vs FPI, Habib Husin: Bahaya Provokasi
Menurut Mahfud, dirinya masih memegang teguh pernyataan yang pernah Ia nyatakan tersebut.
Oleh karena itu, saat ini Ia bergerak menegakan hukum dan keadilan dengan menangkap menteri, pejabat korupsi dan preman yang melanggar hukum.
“Makanya menteri korupsi pun kita borgol dan membuka peluang dihukum mati. Tp pengacau yg di luar pemerintah jg hrs ditindak. Salah?” tulisnya.
Baca Juga: Nama Gus Mus Dicatut Buzzer Seolah Menyerang FPI, Ini Klarifikasi dari Puterinya
Tak hanya itu, Mahfud MD juga menuliskan beberapa kasus lainnya,
“2 jenderal polisi kita gelandang ke pengadilan, jaksa kita cokok, Jokcan kita tangkap, Maria Pauline kita ambil. 4 koruptor Jiwasraya dijatuhi hukuman seumur hidup. Kalau mau cari2 ya ada sj yg blm tertangkap. Tp intinya, pemerintah akan runtuh kalau berlaku tak adil, siapa pun,” tulisnya lagi.
