Waspada Pengalihan Isu, Muhammadiyah Ingatkan Insiden FPI Tak Alihkan Kasus Korupsi

- 8 Desember 2020, 17:50 WIB
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas /
PR CIREBON - Hebohnya pemberitaan tentang tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) jangan sampai membuat kita lupa dengan sejumlah kasus korupsi yang sedang marak terjadi.
 
Hal itu diingatkan dan diwanti-wanti oleh Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah Busyro Muqoddas saat jumpa pers secara virtual yang berlangsung di Jakarta.
 
"Jangan sampai perkara ini menutup kesadaran kita bersama. Sebab, ada potensi terjadinya kejahatan dalam bentuk lain yaitu korupsi," kata Busyro, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Selasa, 8 Desember 2020.
 
 
Busyro menyebutkan saat ini tidak hanya pandemi Covid-19 yang mengancam bangsa Indonesia tetapi juga korupsi yang sudah mewabah disegala bidang.
 
"Saat ini tidak hanya pandemi Covid-19 tetapi juga pandemi korupsi," katanya.
 
Busyro yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggantikan Antasari Azhar tersebut mengatakan saat ini kejahatan korupsi makin terstruktur, sistematis dan masif.
 
Empat menteri yang diproses hukum oleh KPK selama periode Presiden Jokowi menunjukkan korupsi makin tersistem. Artinya, terdapat problem besar yang mesti diselesaikan bersama.
 
"Praktik korupsi adalah musuh bersama," ujar dia.
 
 
Menurut Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia tersebut, persoalan atau penanganan korupsi tidak hanya pekerjaan polisi atau KPK saja. Namun, jauh dari itu melibatkan semua aspek masyarakat tanpa terkecuali.
 
Oleh sebab itu, ia mengingatkan jangan sampai kejadian tewasnya enam anggota FPI bisa melupakan atau membuat masyarakat lengah sehingga terjadi kejahatan korupsi.
 
Ia mengatakan semakin hari, upaya mewanti-wanti atau mewaspadai praktik korupsi membutuhkan pencermatan lebih oleh semua elemen masyarakat.
 
"Ini sebagai bentuk tanggung jawab demokrasi," katanya.
 
Terakhir, ia berharap pihak-pihak terkait mengusut tuntas dan secara terbuka menangani kasus kematian enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x