Pendistribusian Vaksin Tunggu BPOM dan MUI, HNW: Semoga Tidak Terpaksa atau Dipaksa Rekomendasikan

- 7 Desember 2020, 10:46 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid Berharap Soal Vaksin Tidak Terpaksa dan Dipaksa Merekomendasikannya.*
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid Berharap Soal Vaksin Tidak Terpaksa dan Dipaksa Merekomendasikannya.* /Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto/



PR CIREBON – Vaksin Covid-19 akhirnya tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Minggu malam, 6 Desember 2020.

Vaksin Covid-19 yang datang adalah buatan dari perusahaan farmasi Tiongkok yaitu Sinovac dengan jumlah sebanyak 1,2 juta dosis vaksin.

Vaksin Sinovac didatangkan dari Beijing, ibu kota Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Anies Tetapkan PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, bahwa hari ini, 6 Desember, pemerintah sudah menerima 1,2 juta vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 lalu," kata Presiden Jokowi dalam keterangan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Minggu 6 Desember 2020.

Akan tetapi, vaksin tersebut belum bisa didistribusikan karena masih menunggu pengujian kembali oleh BPOM dan fatwa halal dari MUI.

Tibanya vaksin di Indonesia ini mendapat beragam reaksi dari banyak pihak, termasuk Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam akun Twitter resminya, @hnurwahid. Dilihat Pikiranrakyat-Cirebon.com, dia mengutarakan bahwa sebelum dikirim, seharusnya vaksin tersebut sudah mendapat rekomendasi dari BPOM dan fatwa halal MUI.

Baca Juga: Dipercaya bisa Sembuhkan Covid-19, Berikut Penjelasan Terapi Plasma Konvalesen

“Jutaan Vaksin Sinovac mulai tiba di Indonesia. Tapi kata Menko Ekuin, Erlangga H: Selain BPOM, Vaksinasi Corona Juga Tunggu Fatwa MUI. Mestinya sebelum dikirim, sudah dipastikan rekomendasi dari BPOM dan MUI. Semoga mereka tidak dipaksa atau terpaksa untuk rekomendasikan,” HNW, panggilan akrabnya, mencuit pada Senin, 7 Desember 2020.

Sementara itu, Presiden menyatakan bahwa vaksin Covid-19 akan terus dikirimkan lagi sebanyak total sekitar 46,8 juta dosis pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021.***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x