Pemkab Banjarnegara menilai salah satu strategi dalam upaya mitigasi adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memahami bencana. Dengan memahami bencana maka diharapkan akan memiliki kemampuan untuk menanggulangi dan mampu mengamankan diri dari bencana yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Meski Syok dan Terpukul, Kemensos Janji akan Terus Kerja Keras Laksanakan Sisa Program
Peran aktif masyarakat diperlukan sebagai bagian dari budaya tangguh bencana, mengingat sebagian wilayah di Banjarnegara merupakan area perbukitan yang rentan terhadap gerakan tanah.
Berdasarkan kajian risiko bencana BNPB Tahun 2018 diketahui bahwa terdapat 204 desa rawan bencana longsor atau gerakan tanah yang tersebar di 20 kecamatan.
Karena itu Pemkab Banjarnegara sejak jauh-jauh hari sudah mengoptimalkan program gerakan desa tangguh bencana. Hingga November 2020 ini Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah membentuk 59 desa tangguh bencana yang tersebar di beberapa kecamatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.***