Network
PR CIREBON - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) sekaligus pengamat politik nasional, Boni Hargens, menilai deklarasi kemerdekaan Papua oleh Benny Wenda merupakan modus politik yang perlu diwaspadai.
Boni mengatakan bahwa deklarasi kemerdekaan Papua oleh Benny Wenda adalah hal yang lucu, pasalnya tidak ada kejelasan wilayah yang diklaim dan semua kriteria yang diperlukan sebagai sebuah negara pun tidak dimiliki.
Walaupun begitu, Boni menegaskan upaya Benny Wenda dalam mendeklarasikan kemerdekaan Papua tidak boleh dianggap remeh karena dapat berimbas pada hal yang lebih besar.
Baca Juga: Puan Menilai Papua Baik-baik Saja, Benny Wenda Hanya Kamuflase Politik, Eksistensi Internasional
"OPM saja tidak mengakui dia (Benny Wenda). Tetapi kan kita tidak boleh melihat deklarasi dia hanya sebagai mainan, itu gak bisa, ini adalah upaya untuk menaikkan level perjuangan Papua merdeka ke strata yang lebih tinggi," kata Boni dalam diskusi daring pada Jumat 4 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube-nya.
"Kalau selama ini hanya berupa deklarasi negara, itukan sudah satu lompatan. Dan ini yang harus diwaspadai kedepan. Akan muncul orang-orang seperti Benny Wenda yang mungkin lebih cerdas dan mereka bisa dengan lobby internasional melakukan gebrakan yang lebih dari Benny Wenda. Ini yang harus diwaspadai, tidak bisa diabaikan," lanjutnya.
Sebelumnya, Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) mendeklarasikan pemerintahan sementara pada Selasa 1 Desember 2020 dan menominasikan Benny Wenda, pemimpin yang diasingkan dan tinggal di Inggris, sebagai presiden.
***
