Warga Berbondong-Bondong Mencairkan Dana Banpres, BNI Cabang Painan Dipanggil Satgas Covid-19

- 24 November 2020, 10:27 WIB
Warga  Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang berkerumun menunggu antrean di BNI cabang Painan/ ANTARA/
Warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang berkerumun menunggu antrean di BNI cabang Painan/ ANTARA/ /ANTARA


PR CIREBON - Maraknya dana bantuan membuat warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berbondong-bondong datang ke salah satu lembaga penyimpanan uang yang ada di Indonesia yaitu PT Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Painan.

Menanggapi hal tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan akan memanggil pejabat BNI cabang Painan terkait pelanggaran protokol kesehatan.

"Besok pejabat BNI Painan akan kami panggil, hal tersebut terkait adanya kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan Covid-19," kata Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan, Dailipal, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA News.

Baca Juga: Teka-teki Video Syur Mirip Gisel, Yusril: Polri Kini Fokus Pada Pelaku Utama

Dailipal mengatakan sanksi yang akan diberikan akan disimpulkan usai panggilan dipenuhi oleh BNI Painan.

"Usai mendapat laporan Tim Terpadu Satgas Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP langsung ke lokasi dan ternyata benar di BNI Painan terdapat kerumunan massa," ungkapnya.

Seusai berkoordinasi dengan manajemen BNI Painan, akhirnya beberapa kesepakatan telah didapatkan diantaranya, mengharuskan warga yang berkerumun segera membubarkan diri, terutama mereka yang berdomisili tidak jauh dari Painan.

Baca Juga: Usut Kasus Millen Cyrus, Dua Orang Pengedar Sabu-Sabu Jadi Buronan Polisi

Sementara bagi yang berdomisili jauh dari Painan dipersilahkan tetap di lokasi untuk menuntaskan baerbagai keperluan, namun dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yaitu 3M (menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker).

Diketahui kerumunana warga di BNI Painan disebabkan karena beberapa hal, diantaranya ingin mencairkan Bantuan Presiden (Banpres) melalui PT Permodalan Nasional Madani Persero atau PNM Mekar dan juga memperbaiki kartu ATM BNI yang terblokir untuk mencairkan dana serupa.

Sementara itu, dilaporkan seorang warga Lengayang, Upik mengaku kecewa terhadap pihak BNI Painan karena dinilai tidak siap melayani nasabah di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tanyakan Tindakan Pangdam Jaya, Fadli Zon Heran Kenapa Habib Rizieq Seperti Dijadikan Musuh Utama?

"Melihat kerumunan yang ada saya cukup was-was karena takut terpapar Covid-19, namun karena ingin segera mencairkan banpres Rp2,4 juta saya terpaksa menembus, namun sesampainya di dalam kantor ternyata nomor antrean telah habis," ungkapnya.

Disis lain, ketika pejabat BNI Painan dihubungi melalui sambungan telepon genggam dan melalui aplikasi WhatsApp yang bersangkutan belum juga merespon.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x