Karenanya Toto mendorong realisasi divestasi aset seperti sejumlah ruas tol yang masih dimiliki PT Waskita Karya (Persero) sehingga mampu mengurangi beban likuiditas perusahaan.
"Spesifikasi proyek harus disesuaikan supaya tidak menggerus modal kerja dan kontribusi beberapa proyek internasional juga bisa ditingkatkan, misal Wijaya Karya punya proyek pembangunan gedung dan infrastruktur di Afrika," jelasnya.***