Persiapan Jokowi Hadapi Gelombang PHK di Indonesia, Berikut Tiga Jurus Presiden RI Atasinya

14 November 2020, 15:19 WIB
Presiden Jokowi menjadi pembicara ASEAN Business and Investment Summit 2020. /setkab.go.id

PR CIREBON – Pandemi Covid-19 yang terasa saat ini, berdampak terhadap pekerja yang di PHK karena perusahaan yang mengalami ketidakstabilan untuk keuangannya. dalam Pertemuan ASEAN Business and Investment Summit 2020 (ABIS 2020) bertema “Digital ASEAN: Sustainable and Inclusive" yang dilaksanakan di Hanoi, Vietnam, Jumat 13 November 2020, Jokowi menjadi pembicara.

Krisis ekonomi hebat yang dialami dunia, termasuk negara-negara ASEAN, akibat pandemi Covid-19, lebih dari 30 juta orang di ASEAN terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menjadi prioritas Jokowi.

“Pentingnya optimisme, karena di tengah kesulitan terdapat kesempatan, salah satunya adalah percepatan perkembangan digitalisasi di berbagai bidang, dimana banyak aktivitas kerja, bisnis, dan pendidikan harus dilakukan secara virtual,” Ujar Jokowi, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: UAS Menangis Tahu Habib Rizieq Dihina: Jika Kalian Belum Bertobat, Jangan Sakiti Keturunan Nabi

“Percepatan transformasi digital UMKM akan mendorong bangkitnya roda perkonomian kawasan,” tambahnya.

Menurut Jokowi, potensi ekonomi digital Asean ditaksir mencapai USD 200 Milyar di tahun 2025, baru dapat dipenuhi transformasi digital dilakukan di Asean.

Menurutnya juga, kesenjangan digital diantara negara-negara Asean masih terasa besarnya.

Berikut tiga poin utama yang penting untuk didorong dalam pemanfaatan teknologi digital di Asean, yang Jokowi paparkan.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Peduli Pernikahan Anak Habib Rizieq, Minta Siapkan Pengawas Protokol Kesehatan

Pertama, Revolusi digital yang inklusif, dimana akses, keterjangkauan dan kapasitas adalah  3 kunci utama agar demokratisasi digital berjalan dengan baik.

“Dalam kaitan ini, infrastruktur digital yang disertai pengembangan kapasitas SDM perlu untuk dipersiapkan secara matang,” paparnya.

Lalu kedua, Asean juga masuk ke dalam pemain besar. Tidak hanya pasar digital untuk ekonomi yang dijalankan. Dalam rantai pasok global, UMKM harus terbantu dengan adanya digitalisasi. Karena menurut Jokowi, UMKM adalah tulang punggung ekonomi untuk Asean.

Baca Juga: Kritik DPR Ingin Perketat Gedung dengan Smart Card, Pengamat: Hamburkan Uang, Sense of Crisis Mana?

“Percepatan transformasi digital UMKM akan mendorong bangkitnya roda perkonomian kawasan,” ujarnya.

Ketiga, perkuat konektivitas kawasan. Dimana caranya adalah dengan penguatan kerja sama kawasan untuk mengeliminasi hambatan perdagangan digital, membangun kepastian hukum, menciptakan sinergi regulasi perdagangan digital serta kolaborasi kemitraan antara Pemerintah dan sektor Swasta.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler