Tak Perlu Rekonsiliasi, Gus Choi Sebut Presiden Jokowi Tak Punya Salah dengan Habib Rizieq

- 14 November 2020, 13:22 WIB
Kolase foto Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Joko Widodo (kanan).
Kolase foto Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Joko Widodo (kanan). /PRMN


PR CIREBON - Selepas kepulangannya dari tanah Saudi Arabia, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) langsung menawarkan rekonsiliasi kepada pemerintah.

Namun, Politikus Partai NasDem, Achmad Effendy Choirie mengatakan tak perlu rekonsiliasi.

Achmad Effendy Choirie atau yang sering disebut Gus Choi mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak punya salah terhadap HRS. Oleh karena itu perlu menuruti perintah HRS untuk rekonsiliasi.

Baca Juga: Satu Suara Dengan Habib Rizieq, Prabowo Minta Pemerintah Bebaskan Tokoh Yang Ditahan

"Ya memang tidak perlu rekonsiliasi. Memang salahnya Jokowi apa kepada Habib Rizieq," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 13 November 2020.

Menurut Gus Choi rekonsiliasi itu untuk dua orang yang mempunyai masalah dan tidak mau saling berdamai. Sedangkan menurutnya, Presiden Jokowi dan HRS selama ini tidak ada masalah apa apa.

Oleh karena itu menurutnya, mengadakan rekonsiliasi seperti yang diperintahkan HRS hanya menimbulkan kesan bahwa memang ada perseteruan antara Presiden dengan HRS. Hal itu tak perlu dilakukan.

Baca Juga: Erick Thohir Main Naik Daun di Mata Jokowi, Ditunjuk Gantikan Menkeu Sri Mulyani dalam Komite PC-PEN

Perlu diketahui, saat berceramah di Petamburan yang disiarkan di akun YouTube Front TV, Kamis, 12 November 2020 lalu, HRS menyatakan dirinya siap melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah dengan beberapa syarat.

Diantaranya pemerintah harus menyetop upaya kriminalisasi terhadap ulama dan para aktivis.

Terkait itu, Gus Choi, menilai HRS selalu menilai pemerintah negatif. Itupun kesalahan pemerintah dicari-cari.

Baca Juga: Soal Petinggi KAMI yang Ditangkap Positif Covid-19, Karo Penmas Polri Sebut Belum Dapat Informasi

"Jadi jangan diplintir lagi seolah Jokowi mengkriminalisasi ulama. Itu kan kebohongan yang luar biasa kepada publik. Mengkriminalisasi ulama itu pembalikan fakta yang luar biasa," ujarnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x