PR CIREBON - Jelang libur panjang pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 menjadi kesempatan bagi sejumlah masyarakat yang berencana melakukan liburan bersama keluarga.
Hal ini dapat memicu munculnya klaster baru penyebaran Covid-19, yaitu klaster keluarga.
Menanggapi hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyarankan masyarakat menggunakan masker di lingkungan keluarga untuk menekan angka penularan Covid-19 di klaster keluarga.
Baca Juga: Yakin Ada Air Tersembunyi dalam Lapisan Es di Bulan, NASA Rencanakan Misi untuk Panen Air
"Saya menganjurkan kepada seluruh masyarakat, jangan karena merasa keluarga lalu masker dicopot. Merasa Ketemu keluarga, rasanya aman, lalu maskernya tidak dipakai. Walaupun pertemuan keluarga, pastikan tetap menggunakan masker," kata Anies Baswedan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada 26 Oktober 2020.
Anies mengatakan bahwa penularan Covid-19 tidak hanya terjadi di runag publik, karena berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta jumlah klaster keluarga mengalami kenaikan.
"Penularan itu tidak terjadi di wilayah publik. Penulusuran itu banyak terjadi justru di lingkungan keluarga, jumlah klaster keluarga itu melonjak," kata Anies.
Baca Juga: Hamas Bebaskan Aktivis Palestina yang Ditangkap Setelah Lakukan Video Zoom dengan Israel
Hal ini juga terkait dnegan libur panjang dan cuti bersama, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap di rumah.
Namun jika memang ada masyarakat yang sudah merencanakan untuk bepergian, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Sementara libuaran itu banyak sekali orang yang berkumpul dengan keluarga, maka dari itu, kita menganjurkan unutk tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun selama musim libur nanti. Jadi dengan begitu, jalani liburan tanpa harus terinfeksi," ujar Anies.
Baca Juga: 5 Fakta Jungkook BTS yang Bisa Bikin Baper, Salah Satunya Dia Termasuk Orang Melankolis Loh
Anies juga menyampaikan pengawasan hanya bisa dilakukan di tempat-tempat umum dan ruang publik, namun ketika sampai di lingkungan rumah penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan oleh masing-masing individu.***