Perang Covid-19 RI Hampir Capai Titik Terang, Erick Thohir Klaim Upaya Pemerintah Buahkan Hasil

24 September 2020, 15:43 WIB
Erick Thohir /warta ekonomi

PR CIREBON -  Erick Thohir, selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyatakan langkah pemerintah dalam memperkuat penanganan Covid-19 akan membuahkan hasil, artinya perang Covid-19 RI hampi capai titik terang.

Langkah dan upaya tersebut diantaranya penambahan kemampuan testing specimen, menyiapkan dan menambah kesediaan tempat tidur di rumah sakit serta ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

Tidak hanya itu, Erick juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan standarisasi penanganan kasus Covid-19 dan pasokan obat terapi penyembuhan, hingga mempercepat ketersediaan vaksin.

Baca Juga: Istana Bantah PKI Tumbuh dari RUU HIP: Sudah Ganti, Gatot Hanya Suara Sumbang Jelang 30 September

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI, Erick Thohir yang juga Menteri BUMN ini, menyatakan bahwa pemeriksaan spesimen harian Covid-19 mencapai 38.181, yang mana hal itu sudah melebihi standar WHO, dan persentase  pasien sembuh mencapai 73 persen.

Erick melanjutkan, langkah strategis berikutnya yaitu dengan meningkatkan tren sembuh serta mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

“Pemerintah memastikan kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan terjaga dan menjaga ketersediaan fasilitas isolasi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Contohnya Wisma Atlet untuk wilayah DKI Jakarta, dan hotel-hotel bintang 2 dan 3 di daerah," ujar Erick, di jakarta, Kamis 24 September 2020.

Baca Juga: KPU Tutup Mata dari Banyak Pihak Minta Tunda, PKS: Biaya Mahal, Kualitas Pilkada 2020 Malah Tergerus

Dia juga menuturkan, hal ini dilakukan untuk meringankan beban rumah sakit, mengurangi beban tenaga medis agar tidak kewalahan dan kelelahan, yang juga penting adalah membatasi penyebaran virus dan penularan Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG).

Selain itu, menurut Erick, KPCPEN juga melakukan koordinasi dengan BUMN holding rumah sakit untuk mendorong standarisasi terapi kesembuhan pasien Covid-19.

Sementara itu, lanjut ia, dalam bidang farmasi, KPCPEN mendorong kemampuan perusahaan farmasi dalam negeri terkait penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan esensial untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.

Baca Juga: BKPM Gagal Tarik Investasi TikTok dan Zoom, DPR Kecewa: Banyak Digunakan kok Indonesia Ga Untung ?

Seperti beberapa obat antiviral yang sangat diperlukan untuk menangani pasien Covid-19 ini masih impor. Untuk itu, dua perusahaan farmasi nasional, Indofarma dan Kimia Farma tengah berupaya memproduksi obat antiviral lokal.

Saat ini Indofarma memproduksi antiviral oseltamivir, yang sebelumnya diimpor. Sementara itu, Kimia Farma siap memproduksi favipiravir dan sekarang tengah memproses registrasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Berkaitan dengan percepatan penyediaan vaksin Covid-19, Pemerintah terus mempercepat ketersediaan vaksin melalui jalur bilateral dan multilateral.

Erick juga mengaku optimis bahwa semangat gotong royong semua pihak akan menjadi modal besar bangsa hadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Membanggakan, Presiden Jokowi Diapresiasi PBB, Pidatonya Terpilih Tampil di Laman Utama UN News

Tak lupa, Erick pun mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar terus disiplin 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, untuk menjaga dari potensi penularan.

“Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi ini, kami berharap kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan,"ucapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler