JK Bandingkan Dua Presiden, Ngaku Masalah Ekonomi Lebih Bebas SBY ketimbang Jokowi

23 September 2020, 18:25 WIB
Bakal Capres-Cawapres PDI-Perjuangan Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) mendeklarasikan sebagai pasangan Calon Presiden dan Cawapres di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Senin (19/5). Pasangan Jokowi - Jusuf Kalla itu diusung empat partai yaitu PDI-Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/Spt/14. /Yudhi Mahatma/ANTARA FOTO

PR CIREBON - Jusuf Kalla (JK) sudah diketahui umum, pernah menjalani jabatan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia untuk dua masa rezim berbeda, yakni masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo Dalam arti lain, ia menjadi Wapres ke-10 dan ke-12.

Meski kini sudah tak menjadi Wapres, ia punya berbagai macam kesibukkan, seperti aktif dalam Palang Merah Indonesia (PMI), Dewan Pengurus Masjid, menjalankan bisnis, hingga meluangkan waktu bersama cucu-cucunya.

Hingga suatu kesempatan tiba, JK menjadi narasumber dalam kanal Youtube milik Helmy Yahya yang diunggah pada Selasa, 22 September 2020. Disana, ia mulai menceritakan tentang banyak hal, mulai menjadi saudagar hingga masalah politik.

Baca Juga: Sandi Dicap Pengkhianat usai Dukung Menantu Jokowi, PA 212: Terlalu Bernafsu, meski Ancam Nyawa

Ia pun membagikan pengalaman dirinya saat memimpin perusahaan yang telah dibangun sejak usia 26 tahun. Ia mengatakan semua berkat bekal dari ayahnya sehingga dirinya bisa menjadi pebisnis sukses hingga saat ini.

“Saudagar karena banyak yang mengantri menjadi politisi tapi tidak mau menjadi saudagar,” ungkap JK, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Rabu, 23 September 2020.

Sampai pada waktunya, JK juga menceritakan pengalaman selama menjabat sebagai Wakil Presiden bersama SBY dan Jokowi.

Ia berpendapat bahwa saat menjabat bersama dengan SBY, masalah ekonomi memang diberikan total kepadanya, sehingga ia merasa lebih bebas mencari jalur penyelesaian.

Baca Juga: Indonesia Berniat Gelar Pilkada 2020 saat Pandemi, Tiga Negara Ini Justru Tunda demi Nyawa Rakyat

Namun begitu, ini berbanding terbalik saat mendampingi Presiden Joko Widodo, karena semua masalah negara, mulai dari ekonomi hingga politik, harus diselesaikan melalui rapat.

“Kalau pak Jokowi seminggu bisa 4-5x rapat karena Pak Jokowi senang jika keputusan diambil bersama” tambahnya.

Bahkan, selama menjadi Wapres, ia juga menjadi juru damai ketika terjadi konflik di suatu wilayah di Indonesia.

Mengakhiri pernyataan, JK mengatakan meski sudah tak menjabat sebagai Wakil Presiden, tetapi komunikasinya dengan Presiden dan Pejabat Negara lainnya tetap intens, sekaligus juga sering memberi masukan terhadap kemajuan negara. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler