Ejek Ibas Yudhoyono Kurang Wawasan saat Bandingkan Prestasi Ekonomi SBY dan Jokowi

8 Agustus 2020, 06:37 WIB
Ibas bandingkan era SBY dengan Jokowi. //WE

PR CIREBON - Adu Kehebatan rezim terjadi saat Pandemi Covid-19 tengah berlangsung, seiring dengan lontaran pernyataan klaim dari anak bungsu Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono yang menyebut rezim ayahandanya jauh lebih baik.

Sontak saja ini memicu perhatian Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily yang menanggapi dengan dalam pernyataan Ibas Yudhoyono tersebut.

Tepatnya, Ace dengan berani menyebut Ibas sangat tidak tepat membandingkan kondisi normal dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Empati Nadiem Makarim terhadap PJJ Kemendikbud, Akui Sejumlah Kendala dari Siswa hingga Guru Sekolah

"Pernyataannya Mas Ibas sangatlah tidak tepat membandingkan perkembangan ekonomi di era saat pandemi Covid-19 dengan kondisi normal di era Presiden SBY," ungkap Ace dalam pernyatan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Jumat, 07 Agustus 2020.

Bahkan, pernyataan klaim Ibas Yudhoyono itu membuktikan kekurangan pengetahuan yang dimilikinya, seperti tidak menyertai data-data perekonomian.

"Pernyataannya terkesan seperti kurang wawasan yang seharusnya disertai dengan melihat dan membandingkan data-data perekonomian yang saat ini dan yang dialami negara-negara lain," imbuhnya.

Baca Juga: Warga Sipil Pertama yang Beli Maung, Keluarga Asix Siapkan Hadiah Pernikahan Aurel-Atta

Apalagi, Ace memandang keterpurukan kondisi ekonomi saat ini tidak hanya dialami oleh Indonesia, bahkan negara-negara besar ikut menerapkan pembatasan sosial.

"Presiden Jokowi sendiri telah berusaha untuk terus mengambil kebijakan sangat serius. Presiden Jokowi sejak awal menyeimbangkan antara rem dan gas dalam menjaga stabilitas ekonomi, menyeimbangkan antara penanganan kesehatan dan upaya pemulihan ekonomi," ucapnya.

Ia pun menilai Presiden Jokowi tengah berupaya membangun strategi dengan terus mendorong belanja pemerintah.

Baca Juga: Demokrat Selamatkan Indonesia, Ibas Yudhoyono: Kami Hadir, Biar Negara Tak Makin Jatuh ke Jurang

"Pada Q2 ini konsumsi pemerintah tumbuh 22% qtq," kata Ace.

"Coba lihat data-data dari negara lain tentang pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua. Misalnya, Singapura mengalami -12,6%, Jerman 10,1%, Amerika Serikat 32,9%, dan negara-negara lainnya yang telah mengalami resesi," jelas Ace.

Dengan demikian, saat ini Presiden Jokowi masih terus bekerja keras memulihkan ekonomi yang beriringan dengan keselamatan seluruh warga Indonesia.

Baca Juga: Aplikasi Serupa TikTok Berkeliaran di AS, Reels Disebut Produk yang Dapat Gagal dengan Cepat

"Oleh karena itu, Pemerintah Jokowi masih terus berusaha memulihkan ekonomi disertai dengan penanganan kesehatan secara seimbang agar keselamatan warga tetap menjadi prioritas," tandas Ace menutup pernyataan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler