Santer Beredar Pesan Berantai, Daftar Calon Menteri untuk Reshuffle dari Ahok hingga AHY

2 Juli 2020, 10:01 WIB
Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet, Pengamat : Kemenkes dan Kemensos Kurang Optimal Tangani Covid-19.* /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo belum lama ini mengeluarkan amarah puncaknya dalam rapat internal kabinet bersama jajaran menteri kabinet pada 18 Juni 2020 dan diunggah ke Sekretariat Presiden pada 28 Juni 2020.

Saat itu, Presiden Jokowi terang-terangan merasa kurang puasnya atas kinerja sejumlah menteri yang segera menjadi perhatian publik.

Salah satunya adalah pernyataan reshuffle yang disebutkan Jokowi. Hal itu pun semakin mengundang polemik baru dalam masyarakat.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Hong Kong, Dewan Kebijakan Taiwan Sebut UU Keamanan Nasional Juga untuk WNA

Bahkan, sejumlah prediksi soal kemungkinan adanya perubahan susunan kabinet Indonesia Maju pun santer berembus.

Seperti yang diberitakan Galamedia, sejumlah isu yang memprediksi perombakan susunan menteri dalam kabinet itu menyebar ke berbagai media sosial, termasuk pesan berantai WhatsApp.

Secara detail, narasi berhembus terkait susunan kabinet setelah reshuffle beredar luas. Meskipun itu masih tak jelas asal sumbernya, tetapi nyatanya isu itu cukup menarik disimak.

Baca Juga: Gunakan Helimousine saat Ziarah, Ketua KPK Dilaporkan MAKI atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Dalam contohnya adalah pergantian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dalam narasi itu disebutkan akan digantikan. Artinya, pesan berantai itu menyebutkan nama menteri yang diganti dan menteri yang menggantikannya.

Disebutkan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.

Berikutnya, nama lain yang menyita perhatian yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Koperasi dan UKM.

Baca Juga: Tak Sengaja Konsumsi Ganja dalam Makanan, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

Sedangkan nama Nadiem Makarim dan Wishnutama tak lagi nampak ada dalam susunan kabinet yang disebutkan dalam pesan berantai itu.

Sementara itu, isi dalam pesan berantai yang tersebar belum bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan, bisa jadi narasi yang beredar dalam WhatsApp itu masuk dalam kategori informasi bohong atau hoaks.

Terlebih hingga saat ini, jabatan Menteri BUMN secara resmi masih diemban oleh Erick Thohir. 

Baca Juga: Kritik Nadiem Makarim terkait PPDB DKI Jakarta, Hotman Paris: Bapak Pintar, Tapi Logikanya Dimana?

Selain itu, Sekretaris Presiden pun hingga Rabu 1 Juli 2020 belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju.***(Lucky M. Lukman)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler