Todong Kinerja Menteri yang Biasa Saja, Presiden Joko Widodo: Bisa Saja Reshuffle

29 Juni 2020, 09:22 WIB
PRESIDEN Joko Widodo bersama jajaran kabinetnya.* /Setkab/

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa tak puas atas kinerja para menterinya di Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikan orang nomor satu di Indonesia tersebut pada saat pembukaan sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020.

Baca Juga: Taman Nasional Komodo Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

Jokowi memperingatkan para menterinya yang masih bekerja biasa di masa pandemi Covid-19 untuk mengubah cara bekerja mereka.

Bahkan, mantan Wali Kota Solo tersebut menodong para menteri dengan membuka opsi reshuffle atau pembubran lembaga.

Baca Juga: Kucing di Jepang Dapat Penghargaan usai Bantu Selamatkan Lansia

“Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” ujar Presiden Jokowi dalam video pembukaan sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020, yang diunggah Biro Pers Setpres, Minggu, 28 Juni 2020 kemarin.

Dengan suara yang cukup tegas, ia mengancam menteri yang tak bisa bekerja maksimal dalam penangan pandemi Covid-19 akan dicopot.

Baca Juga: Kisah Bintang Sepakbola Inggris Wayne Rooney Bakal Dibuat Film Dokumenter

“Misalnya saya beri contoh, bidang kesehatan itu dianggarkan Rp75 triliun. Rp75 triliun baru keluar 1,53 persen coba. Bansos yang ditunggu masyarakat segera keluarkan.

"Kalau ada masalah lakukan tindakan-tindakan lapangan. Meskipun sudah lumayan, tapi baru lumayan. Ini extraordinary. Harusnya 100 persen,” ungkap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Dikenal Sulit Move On, Kenali 6 Sifat Pria Berzodiak Cancer

Tak hanya soal anggaran kesehatan dan bantuan sosial, Jokowi juga meminta stimulus ekonomi bisa segera direalisasikan, tidak terhambat oleh aturan.

“Jangan sudah PHK gedhe-gedhean, duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita. Hanya gara-gara urusan peraturan, urusan peraturan. Ini extraordinary.

Baca Juga: 5 Rahasia Menurunkan Berat Badan Secara Alami yang Sering Diabaikan

“Saya harus ngomong apa adanya nggak ada progres yang signifikan. Enggak ada,” tegas Jokowi dengan suara yang sempat meninggi dan mengancam.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler