Jadi Paling Rendah Infeksi Virus Corona di Pulau Jawa, Jabar Larang Wisatawan Jakarta Masuki Puncak

23 Juni 2020, 09:26 WIB
Kawasan Puncak Bogor /dok

PR CIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengklaim hingga saat ini penyebaran pandemi Covid-19 di Jawa Barat tergolong masih terkendali.

"Status Jawa Barat masih terkendali. Di tujuh hari terakhir masih di bawah satu, dan sudah lewat enam minggu, Alhamdullilah. Tapi ada kenaikan yang harus terus kita waspadai," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam pernyataan yang dikutip dari RRI.

Baca Juga: Amati Banyak PNS Tak Produktif Selama WFH, BKN Siapkan Ancaman Pemberhentian Massal

Adapun pernyataan Ridwan Kamil itu didasarkan dari hasil swab tes yang menunjukkan angka warga yang positif Covid-19, Jawa Barat paling rendah 6,6 persen (WHO) dibandingkan provinsi lainnya di pulau Jawa.

"Dengan jumlah tes PCR yang banyak tapi jumlah kasusnya sedikit. Kemudian tingkat resiko Jawa Barat ada di peringkat 27. Pengukur resiko itu adalah presentase jumlah yang positif terhadap jumlah populasi. Artinya, walaupun penduduknya banyak dan besar, tapi tingkat resiko di Jawa Barat termasuk yang rendah di urutan 27," terang Ridwan Kamil lagi.

Baca Juga: Serukan Solidaritas dan Kepemimpinan Global, WHO: Politisasi Pandemi Telah Memperburuk Keadaan

Untuk menjaga tren rendah itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun meminta untuk sementara warga Jakarta tidak mengunjungi kawasan Puncak Bogor saat liburan akhir pekan (weekend).

Dalam pandangan Kang Emil, ini sebagai langkah Jabar untuk bertahap membuka kembali aktifitas pariwisata yang dimulai dari pengunjung atau wisatawan lokal Jawa Barat.

Baca Juga: Arab Saudi Tetap Laksanakan Ibadah Haji Tahun ini, Kuota Terbatas untuk Jemaah Dalam Negeri

Dalam arti lain, disimpulkan wisatawan luar Jawa Barat yang termasuk Jakarta, saat ini belum diperbolehkan mengunjungi Puncak, Bogor. Terlebih, Kang Emil mengarahkan random sampling untuk orang-orang yang memasuki Jakarta.

"Mohon maaf, kami akan melakukan random sampling terhadap orang-orang yang weekend akan datang ke daerah Puncak, Kabupaten Bogor. Nanti akan dikoordinasikan dengan Opsnya Polda (Biro operasional) dengan lainnya," jelas Kang Emil usai menggelar rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat di Mapolda Jawa Barat pada Selasa pekan lalu.

Baca Juga: Nodai Wanita Berketerbelakangan Mental, 3 Security Rumah Sakit Swasta di Kalideres Dibekuk Polisi

Sementara itu, pusat perekonomian yang terlihat sudah mulai beraktifitas juga jadi sorotan, karena ini berarti akan seiring dengan traffic kereta yang juga meningkat lagi, sehingga random sampling juga akan diberlakukan di stasiun KRL Bogor.

"Kita akan melakukan pengetesan di stasiun KRL. Kenapa? kan di Jakarta mall sudah buka, kantor sudah buka traffic kereta juga naik lagi. Nah, kita akan melakukan random sampling juga. Jadi random sampling minggu ini di pasar-pasar, di daerah pariwisata khususnya Puncak dan di stasiun-stasiun KRL yang menjadi komuter antara Bogor-Jakarta, Depok-Jakarta dan Bekasi-Jakarta," papar Kang Emil mengakhiri pernyataan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler