Koalisisi Gerinda dan PKB Yakin Menangi Pilpres 2024, Buka Pintu Untuk Terima Partai Lain Berkoalisi

2 Juli 2022, 11:38 WIB
Koalisi Gerindra dan PKB Yakin Menangi Pilpres 2024./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Tampaknya suhu politik mulai bergerak, "ngegas", kendati mesin partai (politik), seperti yang dikatakan banyak pimpinan partai belum bergerak.

Masih panjang perjalanan peta politik negeri ini, bahkan perlu persiapan, agar partai politik dapat menghangatkan suhu politik.

Bahkan pencalonan beberapa "person" untuk dibawa kepada "Pencalonan Presiden  (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) baru sekedar tahap mengelus-elus calon. 

Baca Juga: Tatjana Maria Belum Satu Tahun Kembali dari Cuti Hamil, Lolos ke 16 Besar Wimbledon

Beberapa partai politik yang mulai menjagokan calonnya, seperti Nasdem dengan PKS, Partai Golkar, PAN dan PPP lewat pembentukan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), serta Gerindra dengan PKB,  belum saling mengunci. Akan banyak dinamika yang bakal terjadi.

Beberapa partai lainnya, masih bisa bergerak "liar" seperti Demokrat serta PSI. Saatnya nanti ketika pilihan sudah ditentukan, partai politik mulai mepertimbangkan tempat dan kekokohan landasan pinjakannya dalam menentukan pilihan koalisi.

PDIP misalnya, walaupun menghindar dari dinamika Pencapres-an saatnya akan melakukan hal yang sama, mengingat calon yang bakal diajukan dari kalangan "intern" tidak cukup menjual.

Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Cedera Saat Berlaga di Perempat Final Malaysia Open 2022

PDIP tidak mungkin jalan sendirian. PDIP tidak punya landasan kokoh. Bahkan PDIP hanya memiliki peta demografi yang sangat kecil dalam menawarkan jualannya. Tidak mustahil PDIP "terpaksa" harus mengajak beberapa partai lain bergabung agar tidak dikeroyok.

Mudah dibaca, kekuatan PDIP akan dipecah. Kekuatan yang sesungguhnya ditarik untuk bergabung oleh partai lain. Kekuatan yang muncul dari kalangan intern tidak muncul mewakili "wong cilik", sehingga jauh dari posisi tawar.

Yakin Menang

Dinamika yang mucul dalam satu minggu belakangan, mulai terlihat dalam peta politik saat ini. 

Yang terus memastikan melangkah lebih jauh adalah Gerindra dan PKB. Kelanjutan pertemuan awal dua partai ini untuk membentuk koalisi terus dimatangkan lewat pertemuan berikutnya, tepat akhir bulan Juni. 

Baca Juga: Bantaran Sungai yang Kumuh Disulap Jadi Ciko Arena 1

Pertemuan awal dilakukan di kediaman Ketua Umum PKB Prabowo Subianto.

Dari pertemuan itu terlahir keinginan untuk memenangkan Presiden dengan mengusung masing-masing Ketua Umum sebagai calon. 

Calon yang diusung koalisi ini diyakini akan mampu membawa keburungtungan  pada Pilpres 2024, kata Jazilul Fawaid Wakil Ketua Umum PKB di Komplek Perlemen kepada wartawan.

Jazilul tidak mempermasalahkan rekam jejak Ketua Umum Partai Gerindra yang pernah tiga kali kalah dalam Pilpres sebelumnya.

Baca Juga: Usai Bertemu Presiden dan Pengusaha UEA, Presiden Jokowi Pulang ke Tanah Air, IKN Dipromosikan Depan Mereka

Yang harus diingat, katanya PKB berada di tempat yang menang terus. Gerindra di tempat yang kalah terus.  Ini menarik. Kita buktikan 2024 ketemu hokinya, sama menang-menang," kata Jazilul. 

Koalisi Gerindra  dan PKB untuk mengusung Capres sudah memenuhi persyaratan ambang batas Presidential Threshold. Jika ada partai lain yang ingin bergabung, koalisi ini tetap membuka pintu.

Dari catatan Portal ini, Prabowo Subianto pernah tiga kali ikut dalam Pilpres. Pertama kali tahun 2009 berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Lalu tahun 2014 berpasangan dengan Hatta Radjasa dari PAN dan terakhir berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam pemilu 2019.***

 

Editor: Aria Zetra

Tags

Terkini

Terpopuler