SABACIREBON – Universitas Widyatama, Sabtu 26 Juni 2022 sukses melaksanakan wisuda sarjana bagi 1.120 orang lulusan yang berasal dari seluruh fakultas dan program studi bertempat di kampus Widyatama, Bandung.
Wisuda sarjana Universitas Widyatama (Utama) kali ini dilaksanakan melalui cara langsung (off- line) diikuti 350 peserta dan wisuda melalui on-line diikuti 770 peserta lulusan berbagai fakultas dan program yang berasal dari berbagai kota dan provinsi di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu Rektor UTama, Prof. Dr. Dadang Suganda berpesan kepada para wisudawan bahwa gelar akademik yang baru diperoleh itu menjadi sebuah tanggung jawab yang tinggi yang dipikul agar para lulusan dapat memberi sumbangsih bernilai kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Baca Juga: Apresiasi Guru, McDonald’s Indonesia Berikan Beasiswa Pelatihan untuk 1.200 Guru Sekolah Dasar
Rektor juga mengingatkan agar para wisudawan dapat menjadikan momentum ini menjadi tapakan yang lebih kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang. Ini penting agar para sarjana UTama mampu dan berani menatap masa depan serta memiliki keyakinan penuh untuk sukses meraih masa depan yang dicita citakan.
Keyakinan, menurut Rektor menjadi modal sangat penting bagi wisudawan dalam melewati masa-masa yang penuh ketidak pastian seperti sekarang dan masa yang akan datang. Karena ketidak pastian hanya dapat dilawan dengan sebuah keyakinan yang terbangun secara nyata selama menjalani proses studi di kampus ini,” katanya.
Prof. Dadang pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua wisudawan yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada Universitas Widyatama.
Baca Juga: Perut Kembung Ternyata Terkait dengan Kesehatan Usus. Ini yang Harus Diketahui (Bag I).
Sementara di bagian lain sambutannya, Rektor menjelaskan bahwa Universitas Widyatama secara terus menerus dengan penuh kesungguhan serta tanggung jawab melakukan upaya-upaya perbaikan dari sisi kualitas penjaminan mutu hingga peningkatan sarana dan prasarana Pendidikan sesuai kebutuhan.
Selain itu universitas yang dipimpinnya juga senantiasa mendukung program pemerintah khususnya “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MBKM). “Kampus Merdeka mendorong kita menjadi pelajar sepanjang hayat, keharusan terus belajar, menggali bakat dan minat serta meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru Pendidikan dan era Revolusi Industri 4.0,” kata Prof. Dadang.
Mengenai adanya program MBKM, dia juga mengingatkan, mengubah paradigma belajar di perguruan tinggi bukan hanya menjadi kuliah untuk belajar, melainkan belajar bagaimana bisa berkarya atau bekerja di berbagai bidang.
Baca Juga: Waspada Gelombang 1,25 - 6 Meter di Perairan Indonesia. Teliti Lokasinya.
Menurut Rektor, filosofi MBKM sejalan dengan pemikiran Helen Tupper dan Sarah Ellis yang berpendapat kehikdupan ini penuh dengan warna. Oleh karenanya mahasiswa diharapkan bukan hanya belajar di dalam kampus semata tetapi juga belajar di luar kampus. Ini bertujuan agar dapat mengenal banyak warna kehidupan.
Guru Besar Unpad itu juga mengingatkan hadirin bahwa Helen Tupper dan Sarah Ellis dalam bukunya “Sqquigly Carrier” menulis, siapapun sekarang harus memiliki pola pikir berbeda dari biasanya, yaitu pola pikir berliku. Ini dimaksudkan agar setiap orang perlu banyak mengenal warna kehidupan agar dapat tumbuh dan berkembang.
Prof. Dadang juga mengutip sebagian isi buku yang ditulis Tupper dan Ellis yang menyatakan ada enam hal yang dapat dijadikan rujukan agar setiap orang dapat mencapai kesuksesan menghadapi ketidak pastian dan mengejar kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Keenam rujukan itu meliputi: Kekuatan vs kelemahan; Kepercayaan diri; Pengalaman sukses; Networking/jaringn/silaturahmi; Kemungkinan vs rencana dan Nilai.
Baca Juga: Makam Kuno Inca Berusia 500 Tahun, Ditemukan di Bawah Tanah Rumah, Mengejutkan Isinya Ini
Rektor Utama juga menginformasikan sejumlah prestasi dan keberhasilan yang diraih oleh Lembaga Pendidikan Tinggi yang dipimpinnya, diantaranya bahwa UTama yang merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia, khususnya di Bandung dan Jawa Barat, pada tahun 2022 menempati peringkat terbaik ke-63 secara nasional berdasarkan ranking versi Webometrics. UTama juga tercatat sebagai peringkat ke-1 universitas swasta terbaik se-kota Bandung.
Universitas Widyatama yang berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Widyatama saat ini memiliki 5 fakultas, masing-masing Fakulktas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakukltas Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Fakukltas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).
Selain itu juga Widyatama memiiiki Sekolah Pascasarjana Program Magister Manajemen, Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan. Semua program magister itu menyandang akreditasi “A” dari BANPT. Selain itu program pascasarja S2, Widyatama juga memperoleh izin operasional dan sudah memulai perkuliahan bagi Program Pascasarjana Doktor Manajemen S3.
Baca Juga: Berkas Perkara Bupati Bogor AY Diserahkan ke Jaksa Tipikor, Segera Disidangkan
Widyatama pada awal tahun 2022 juga memperoleh status Akreditasi A (Unggul) dari Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).
Selain itu Lembaga sertifikasi internasional (ASIC) Inggris telah pula melakukan visitasi terhadap enam Prodi S1 Utama masing-masing prodi Manajemen Akuntansi, Teknik Industri, sistem Informasi, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang D3. Keenam Prodi tersebut mendapat predikat akreditasi internasional dengan nilai “Premium” (A). ***