Dari Protes Cholil Nafis soal Bendera LGBT hingga Inggris Direpotkan Cacar Monyet pada Gay dan Biseksual

22 Mei 2022, 20:31 WIB
Cholil Nafis /Sabacirebon/

SABACIREBON - Mengerek bendera pelangi atau bendera LGBT berjejer dengan bendera Union Jack (bendera Inggris) di Keduataan Inggris, 17 Mei 2022 terus menuai reaksi.

Sebagaimana sudah dilansir alasan Kedutaan Inggris berbuat demikian, karena menghormati hak-hak kaum LGBT sebagai toleransi kemanusiaan.

Sebagaimana diketahui, tanggal 17 Mei selalu diperingati di dunia sebagai hari anti-homofobia. Alasan perintatan, karena homoseksualitas sudah dihapus sebagai penyakit.

Baca Juga: Persib dan Bobotoh tak Bisa Dipisahkan, Begini Kata Coach Alberts

Reaksi protes terhadap pengerekan bendera pelangi tersebut datang dari Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis. Ia membuat cuitan di Twitter, 21 Mei 2022, pukul 20:09 WIB.

Cuitan Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan UI itu pun tak pelak mendapat tanggapan pula dari para nitizen. Cuitannya sebagai berikut:

@cholilnafis: "Makin yakin saya klo LGBT di Indonesia sdh menkhawatirkan. Keduaan Besar Inggris sdh tak menghormati norma hukum masyarakat Indonesia dan terang2-an mendukung LGBT. Kita harus menegur mereka bahwa sebagai tamu harus tahu diri dan tahu tatakrama negara di mana ia berpijak."

@fatur_wae membalas @cholilnafis: "Saya yakin anda paham bahwa kedutaan suatu negara merupakan wilayah Ekstrateritorial negara tersebut. Anda sengaja Tweet begini karena anda tau pengikut anda mudah dibohongi."

Kibaran bendera LGBT

AP@asca_ap membalas @cholilnafis,"memang kebanyakan dari mereka jarang membaca kan? jadi mana tahu soal wilayah Ekstrateritorial itu."

@prabowoadi, membalas @cholilnafis,"Wilayah Kedutaan memang diberi hak istimewa (mis: kekebalan hukum dari negara setempat), Tapi tetap di bawah yuridiksi negara tuan rumah, Bisa saja Dubes/atase asing itu diusir, pulang ke negeri asalnya."

@achmadDjunaidi membalas@cholilnafis,"Pak @cholilnafis kata salah satu tokoh NU katanya kita menghormati pendaptanya. Gimana nih...anda kan (maf) orang NU juga. Apa penapat pribadi atau organisasi ya...."

Baca Juga: Gimana Rasanya ya Berswafoto di Tempat Pengolahan Sampah

ghatotdelayzz@MunandarYdhi membalas @cholilnafis dan @fatur_wae." Tamu harus ikut aturan tuan rumah...."

@EkaWRomadona membalas @cholilnafis,"Terus suarakan kebenaran Pak Kyai, kami siap mendukung. Dijaman orang-orang takut menyampaikan kebenaran. Semoga istoqomah dan Allah memudahkan urusan antum."

Inggris kemungkinan akan terlihat meningkat signifikan dalam kasus cacar monyet selama beberapa minggu ke depan , seorang ahli memperingatkan.

Kasus cacar monyet di Inggris dan Eropa penularannya diketahui lewat hubungan seks sesama jenis.

Lebih dari 100 kasus virus yang dikonfirmasi atau diduga telah dilaporkan di negara-negara di luar Afrika Tengah dan Barat, termasuk 20 di Inggris.

Kasus telah dilaporkan di AS, dan beberapa negara Eropa termasuk Swiss yang mengkonfirmasi kasus pertama virus pada hari Sabtu setelah orang yang terinfeksi menjadi tidak sehat, kata pihak berwenang.

Baca Juga: Achmad Yurianto, Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Tutup Usia, Dimakamkan Hari Ini Secara Militer di Malang

Di tempat lain di Eropa kasus telah dikonfirmasi di Belanda, Portugal, Swedia, Italia dan Spanyol, di mana sejumlah kasus telah dikaitkan dengan sauna di Madrid.

Sementara itu, Profesor Sir Peter Horby, direktur Institut Ilmu Pandemi di Universitas Oxford, menggambarkan wabah cacar monyet saat ini sebagai situasi yang tidak biasa, karena virus sedang ditularkan di dalam komunitas (LGBT) di luar Afrika Tengah dan Barat.

Dia menambahkan: “Tampaknya ada beberapa elemen penularan seksual mungkin hanya dengan kontak yang sangat dekat antara orang dan lesi kulit karena sebagian besar kasus saat ini terdeteksi pada pria gay dan biseksual.”***

 

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler