SABACIREBON-Wanda Hamidah mengakui memang melakukan perusakan di rumah mantan suaminya Daniel Schuld Hadi.
Ia melakukan itu karena wujud rasa frustasinya setelah ia dipisahkan oleh mantan suaminya untuk mengambil kembalinya putranya, Malakai, hasil perkawinannya dengan Daniel.
Wamda sebelumnya dilaporkan oleh Daniel ke Polres Depok atas tindakannya melakukan perusakan di properti Daniel.
Baca Juga: Pemkab Majalengka Raih WTP dari BPK, Bupati : Sembilan Kali Berturut-turut Harus Bisa Dipertahankan
Kejadian tersebut terjadi kawasan Cinere Depok 15 Mei 2022 yang lalu.
Wanda dalam instagramnya menceritakan kronologis kejadian dan terlihat dengan suara serak mencoba menahan tangis.
Ia sengaja mengunggah video klarifikasi, karena kejadian yang dialami sudah menyebar dan menjadi konsumsi. "Saya menyadari perlu memberikan klarifikasi, walaupun ini bersifat ranah privale yang sudah masuk ke ranah public," tegasnya memulai pembicaraan itu Instagramnya.
Bahkan ia menyesalkan, informasi yang terkait dirinya tidak ditampilkan secara utuh dan hanya disatu pihak.
Baca Juga: Lagi, Seorang Anak Terpapar Penyakit Hepatitis Akut
Kasusnya bermula ketika mantan suaminya menjemput putranya Malakay.
Status Wanda dan Daniel sudah bercerai. Hak perwalian anak dipegang oleh Wanda. Menurut Wanda pemberian hak asuh kepadanya sudah inkrach.
Sabtu dan Minggu seperti biasa, Daniel menjemput Malakay.
Faktanya, minggu malam, Malakay tidak dikembalikan ke Wanda. Wanda yang panik mencari Malakay, tapi yang bersangkutan tidak diketemukan. Awalnya Wanda mencari ke rumah Daniel yang lama. Rupanya Daniel tidak menempati rumah itu lagi.
Baca Juga: Walau Ada Pernyataan Presiden, Wali Kota Bandung akan Tetap Gunakan Masker
Setelah ditemukan kediaman yang baru, Wanda dipersulit. Sehingga dengan emosi Wanda melakukan perusakan atas beberapa properti di rumah Daniel.
Saya capek, letih dan kangen dengan anak saya. Tapi saya tidak diperkenankan bertemu dengan Malakay. Dalam instagrammnya, Wanda memperlihatkan raut kesedihan. "Malakay .... ibu dan kakak-kakak kangen kepada Malakai. Kita bisa kumpul lagi. Ngaji, baske dan taekwondo," harapnya.***