Update Corona: Indonesia Catat Rekor Peningkatan Covid-19 Tertinggi, Capai 973 Kasus dalam Sehari

21 Mei 2020, 16:10 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (10/5/2020) //Dok BNPB.

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan data terbaru perkembangan virus corona di Indonesia.

Hari ini, Kamis, 21 Mei 2020 Indonesia mencatat sebanyak 973 kasus baru, menjadikannya peningkatan kasus terinfeksi tertinggi sepanjang corona merebak di Indonesia.

Pasien sembuh Covid-19 bertambah 263 orang, sehingga total 4.838 orang, sedangkan kasus positif keseluruhan terkonfirmasi sebanyak 20.162 orang.

Baca Juga: Kuncen Makam di Kota Cirebon Dibekali Edukasi Protokol Kesehatan, Antisipasi Saat Ziarah Idulfitri

Hal tersebut dituturkan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi video yang diadakan di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis.

"Sedangkan pasien yang meninggal pernah hari ini ada 36 orang, totalnya 1.278 orang," paparnya.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 11.066 rang dan orang dalam pemantauan sebanyak 50.187 orang.

Baca Juga: Curi Barang di Toko Kain Pasar Kanoman, Nelayan Warga Cirebon Ditangkap

Orang dalam pemantauan jika dilihat detail angka per provinsi di Tanah Air, maka ini sebagian besar sudah selesai dipantau.

Kemudian untuk pasien dalam pengawasan juga sebagian sudah selesai karena telah terkonfirmasi negatif.

Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar virus yang menyerang pernafasan ini, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak 392, naik satu kabupaten/kota dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Update Corona Dunia Kamis, 21 Mei 2020: Kasus Positif Tembus 5 Juta, WHO Beberkan 4 Resolusi

Tak henti-hentinya pemerintah meminta masyarakat untuk berdiam diri di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler