Bantah Tudingan ICW Soal Terlibat dalam Kasus Ivermectin, Moeldoko: Ini Menodai Kehormatan Saya

22 Juli 2021, 21:20 WIB
KSP Moeldoko membantah tuduhan ICW yang menyebutkan dirinya terlibat dalam promosi dan distribusi Ivermectin. /ANTARA

PR CIREBON - KSP Moeldoko membantah tuduhan ICW yang menyebutkan dirinya terlibat dalam promosi dan distribusi Ivermectin.

Ivermectin sebelumnya disebut dapat menyembuhkan pasien Covid-19 dan diburu oleh masyarakat, sehingga Moeldoko dituding terlibat dalam promosi.

"Itu (Ivermectin) tuduhan ngawur dan menyesatkan" ujar Moeldoko Kamis 22 Juli 2021 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara.

Baca Juga: Waspada, 3 Zodiak Ini Akan Memiliki Kehidupan Cinta Terburuk Selama Musim Leo, 22 Juli - 22 Agustus 2021

Sebelumnya, ICW menyebut Moeldoko dalam jabatannya sebagai Ketua JKTI memiliki hubungan dengan PT Noorpay Nusantara Perkasa yaitu mengadakan program pelatihan petani di Thailand.

PT Noorpay sahamnya dimiliki oleh Sofia Koswara sebagai Wakil Peresiden Laboratories, produsen Ivermectin.

"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PR Harsen Lab. Ini menodai kehormatan saya sebagai Ketua HKTI," kata Moeldoko.

Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! 3 Alasan Besar Kenapa Pria Selingkuh dan Cara Mencegahnya

Moeldoko mengungkapkan informasi ICW yang menuding Joanina sebagai Tenaga Ahli di KSP, adalah salah besar.

"Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020," ungkap Moeldoko.

Moeldoko saat ini pun mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW.

Baca Juga: Ungkap sang Anak yang Ngamuk Akibat Dombanya Disembelih, Shireen Sungkar: Kan Udah Nonton Kisah Nabi Ibrahim

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga ada kaitan antara Moeldoko dengan pengusaha dalam penggunaan obat Ivermectin untuk penanganan COVID-19.

Menurut ICW, awalnya pada Oktober 2020 dokter dari Departemen Penelitian dan Pengembangan PT Harsen Laboratories Herman Sunaryo menyebut Ivermectin dapat menjadi alternatif pengobatan COVID-19 dan PT Harsen pun memproduksi obat tersebut.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler