TNI AL Akhiri Operasi Salvage KRI Nanggala 402 dan Ucapkan Terima Kasih kepada Angkatan Laut Tiongkok

6 Juni 2021, 13:25 WIB
Kolonel Chen yang mewakili Tiongkok mengungkapkan bahwa kegiatan Operasi Salvage adalah bentuk kerjasama kedua negara. /Instagram/@tni_angkatan_laut

PR CIREBON - Kejadian tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 membuat banyak pihak mengulurkan tangannya untuk membantu TNI AL (Angkatan Laut).

Operasi Salvage KRI Nanggala 402 tidak hanya dilakukan TNI AL dan instansi dalam negeri yang berkaitan, melainkan negara-negara tetangga juga ikut membantu.

Salah satunya adalah Angkatan Laut Tiongkok yang terus memberikan bantuan menggunakan peralatan-peralatan canggih dalam Operasi Salvage KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Tarot Minggu, 6 Juni 2021: Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio Pikirkan Hari Esok

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari postingan di akun Instagram @tni_angkatan_laut pada 3 Juni 2021, TNI AL menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan tinggi kepada Angkatan Laut Tiongkok (People Liberation Army Navy atau PLA Navy).

Diketahui bahwa sampai saat ini, Angkatan Laut Tiongkok telah mengirimkan tiga kapalnya untuk membantu TNI AL.

Tiga kapal tersebut adalah PLA Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195, PLA Navy Ocean Salvage dan Rescue Yong Xing Dao-863, serta Research Vessel (R/V) Tan Suo Er Hao.

Baca Juga: Marc Marquez Akui Kesulitan Menangani Honda RC213V Miliknya: Motor yang Sulit tetapi Motor Pemenang

Ketiga kapal canggih tersebut terus membantu TNI AL dalam operasi salvage KRI Nanggala 402 yang telah melakukan on eternal patrol di Perairan Bali.

Selain itu, TNI AL juga mengaku kerjasama antara Angkatan Laut Tiongkok dalam operasi salvage KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali menjadi bukti.

Hal tersebut memperlihatkan hubungan erat antara TNI AL dan Angkatan Laut Tiongkok maupun angkatan laut sedunia yang dikenal dengan ‘Seaman Brotherhood.’

Baca Juga: Apakah Pacarmu Masih Mencintai Mantan Kekasihnya? Cari Tahu Ciri-Cirinya Berdasarkan Tanda Zodiak Ini

Sementara itu, bagi TNI AL kegiatan yang sudah dilakukan ini menjadi pengetahuan dan referensi kedepan untuk lebih meningkatkan kerja sama hubungan bilateral antar Angkatan Laut.

Danguskamla Koarmada II selaku Komandan Gugus Tugas menyadari bahwa operasi salvage KRI Nanggala 402 di kedalaman 839 meter bukanlah hal yang mudah.

Operasi salvage KRI Nanggala 402 tersebut cenderung memiliki tingkat risiko besar dan kesulitan yang tinggi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan, 7-13 Juni 2021: Capricorn Ingin Habiskan Uang, Pisces Akan Sukses

Selama berjalannya operasi itu, sudah ada 20 kali penyelaman dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat material-material penting.

Dikutip dari sumber yang sama, Komandan KRI Yos, Kol Laut (p) Rasyid Al Hafidz, ketika pengakhiran operasi salvage KRI Nanggala 402 mengucapkan rasa terima kasihnya.

“Atas nama TNI AL kami mengucapkan Terima Kasih kepada Kapal Tan Suo Er Hao, Nantuo-195 dan Yongxingdao-863 atas kontribusi terbaik membantu dan bekerjasama dalam Ops Salvage KS KRI Nanggala-402,” ucap Rasyid.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan, 7-13 Juni 2021: Cancer Akan Sedikit Stres, Virgo Temukan Ide Brilian

Rasyid juga mengungkapkan apresiasi kepada Angkatan Laut yang sudah mau menggerakan asetnya.

“Apresiasi yang tinggi atas upaya yang sudah dilakukan dengan mengerahkan aset yang dimiliki dan berhasil mengangkat beberapa bagian dari KS KRI Nanggala 402,” kata Rasyid.

Hal ini ditanggapi oleh Senior Kolonel Chen Yongjing yang mewakili Pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Ingin Membaca Pesan Whatsapp yang Dihapus? Ikuti Trik Sederhana Ini

Selama lebih kurang satu bulan Angkatan Laut China dan TNI AL telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik berupaya mengumpulkan sebanyak-banyaknya dokumentasi.

Dokumentasi tersebut berupa foto dan video dan juga mengangkat sebagian bagian dari KRI Nanggala yang semua sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia.

“Ini merupakan salah satu bukti nyata kegiatan penyelamatan humanitarian yang dilakukan bersama dengan TNI AL,” kata Kolonel Chen.

Baca Juga: Hati-Hati! Tidur Telanjang di Musim Panas Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Dia juga menjelaskan kalau operasi tersebut memiliki makna yang sangat besar pada perkembangan hubungan kemitraan strategis komprehensif TNI AL dan tradisi kedua negara.

“Tradisi kedua negara yaitu berat sama dipikul ringan sama dijinjing serta juga bermakna besar dalam kerja sama maupun saling percaya antara kedua militer,” ujar Kolonel Chen.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Instagram @tni_angkatan_laut

Tags

Terkini

Terpopuler