Novel Baswedan dan 74 Pegawai Senior KPK yang Resmi Dinonaktifkan, Ternyata Sedang Tangani Kasus Korupsi Besar

14 Mei 2021, 10:16 WIB
Masyarakat harus tahu, Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK yang tidak lolos kini sedang menangani kasus korupsi besar.* /Instagram.com/@novelbaswedanofficial

PR CIREBON - KPK baru-baru ini mengadakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang diadakan untuk pegawai KPK.

TWK tersebut diselenggarakan dalam rangka memenuhi syarat pegawai KPK untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Namun pada kenyataannya, ada 75 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan dinyatakan tidak lolos dalam TWK.

Baca Juga: LEBARAN! Ini Aplikasi Cara Bikin Video Menarik Ucapan Idul Fitri Buat Keluarga, Pacar atau Sahabat Terdekat

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA, hasil dari tidak lolosnya 75 pegawai KPK tersebut didasari Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK No 652 pada tanggal 7 Mei 2021 yang ditandatangani Plh Kepala Biro SDM, Yonathan Demme Tangdilintin.

Dalam SK itu ditetapkan keputusan Pimpinan KPK  mengenai hasil asesmen TWK yang tidak memenuhi syarat dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi ASN.

Ada beberapa poin penting yang terdapat dalam SK tersebut.

Baca Juga: 5 Aktivitas Positif untuk Menghabiskan Waktu Saat Libur Idul Fitri di Rumah

Pertama, nama-nama pegawai yang tidak memenuhi syarat dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi pegawai ASN.

Kedua, memerintahkan kepada pegawai pegawai yang tidak memenuhi syarat tersebut untuk menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada atasan langsung sambil menunggu keputusan lebih lanjut.

Ketiga, keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila ada kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Ini Dia 4 Hari Besar Bagi Muslim, Salah Satunya Idul Fitri

Melihat adanya keputusan tersebut, tentu penyidik senior KPK Novel Baswedan ikut angkat bicara soal SK penonaktifan tersebut.

Hal ini karena Novel Baswedan termasuk dalam pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos dalam TWK tersebut.

Novel Baswedan curiga kalau tes tersebut adalah proses yang tidak wajar dan memutuskan untuk melawan.

Baca Juga: Masih Suasana Lebaran, Simak Resep Kue Nastar Keju Berikut Ini

“Kami melihat ini bukan proses yang wajar, ini bukan seleksi orang tidak kompeten dinyatakan gugur, tetapi ini upaya yang sistematis yang ingin menyingkirkan orang yang berintegritas bekerja untuk negara,” ucapnya.

“Ini bahaya, maka sikap kami jelas, kami akan melawan,” sambung Novel Baswedan.

Perlu diketahui bahwa dengan turunnya SK tersebut maka secara resmi 75 pegawai termasuk Novel Baswedan dipastikan dinonaktifkan dan harus menyerahkan tugas pekerjaannya ke atasannya langsung.

Baca Juga: Peruntungan Shio Jumat, 14 Mei 2021: Prediksi Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi Hindari Keterasingan

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah kanal Youtube Pikiran Rakyat pada 12 Mei 2021, penyidik senior KPK Novel Baswedan mengungkapkan penerbitan SK penonaktifan tersebut adalah tindakan sewenang-wenang.

Novel juga menjelaskan kalau permasalahan itu merugikan agenda pemberantasan dan memperlihatkan kalau adanya ambisi untuk menyingkirkan pegawai yang berintegritas.

Pegiat antikorupsi Febri Diansyah juga ikut mengomentari kalau penonaktifan 75 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan itu, membuktikan keinginan memiliki tujuan tertentu.

Baca Juga: Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Buka Hari Kedua Lebaran Idul Fitri 2021, Simak Informasinya

Publik sendiri menilai tes tersebut hanya akal-akalan yang bertujuan untuk menyingkirkan pegawai tertentu di KPK, karena pertanyaan yang tidak sesuai dengan kompetensi sebagai penyidik KPK.

Masyarakat harus tahu, Novel Baswedan dan penyidik senior yang termasuk dalam 75 pegawai KPK yang tidak lolos kini sedang menangani kasus korupsi besar.

Mulai dari kasus korupsi Bantuan sosial (Bansos) yang melibatkan Juliari Batubara yang ditangani Andre Nainggolan.

Kemudian kasus korupsi benih lobster yang melibatkan Edhy Prabowo yang ditangani Novel Baswedan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler